WahanaNews-Kalsel | Guru Besar Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santosa mengungkapkan, pemerintah perlu memperhatikan kaidah ilmiah atau empat pilar dalam pengembangan pertanian skala luas.
Keempat pilar ini tak dapat satu saja diabaikan jika ingin berhasil dalam pertanian skala luas dalam hal ini pelaksanaan food estate.
Baca Juga:
Hadir di SIEXPO 2023 Pekanbaru, Stan PT Karunia Rotorindo Tani Ramai Pembeli
Di antaranya kesesuaian atau kelayakan tanah dan agroklimat, kesesuaian infrastruktur, kelayakan budidaya dan teknologi, serta kelayakan sosial-ekonomi.
"Tidak ada mana yang lebih penting tapi semua penting. Satu saja tidak dipenuhi ya pasti akan gagal," kata Dwi kepada Kontan.co.id, Selasa (12/4).
Misalnya saja dari segi kesesuaian infrastruktur pada lahan yang akan ditanami padi, jika jaringan irigasi tidak maksimal maka dapat dipastikan produktivitas akan gagal.
Baca Juga:
Gubernur Riau Resmi Buka Sawit Indonesia Expo 2023, Dimeriahkan 88 Stakeholder Berikut Daftarnya
Kemudian di sisi teknologi dan budidaya perlu memperhatikan varietas-varietas dan pupuk yang cocok dengan lahan yang akan ditanami.
"Sisi sosial-ekonomi bagaimana lahan bagaimana hak ulayat lalu terkait kepemilikan lahan di sana kalau itu pemerintah bisa menyelesaikan, lalu sosial juga tenaga kerja ada ngga petani di sana," imbuhnya.
Dwi menjelaskan, memang terjadi penurunan lahan-lahan pertanian. Maka untuk menghadapi hal tersebut perlu menggunakan strategi dengan memaksimalkan lahan-lahan kering yang ada melalui intensifikasi.