WahanaNews-Kalsel | Delapan desa di Kecamatan Kapuas Tengah, Pasang Telawang, Mandau Telawang dan Kecamatan Kapuas Hulu Kabupaten Kuala Kapuas dalam waktu dekat akan merasakan fasilitas listrik dari PLN. Kedelapan desa tersebut yakni Desa Bajuh, Dandang, Balai Banjang, Jangkang, Kaburan, Tumbang Diring, Bulau Ngandung, Tumbang Sirat dan Desa Masaha.
Kabar gembira itu disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Rencana Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Jaringan Listrik Desa yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Kapuas. Rakor ini dihadiri Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kapuas Teras ST MT, Manager Unit Pelaksana PLN Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Provinsi Kalimantan Tengah Purwanto dan Manager PLN UP2K Provinsi Kalimantan Selatan Saifuddin serta seluruh Camat yang berada di Kabupaten Kapuas.
Baca Juga:
PLN Kembali Raih Best Green Loan Internasional atas Akselerasi Transisi Energi
Sekda Kapuas Drs Septedy MSi mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kapuas sangat mendukung dan memberikan apresiasi terhadap Langkah yang dilakukan oleh PLN dalam upaya melistriki desa-desa yang berada di Kabupaten Kapuas.
“Melalui rapat ini kita berharap segera terealisasi upaya yang dilakukan PLN dan pemerintah daerah untuk melistriki desa-desa agar berdampak meningkatkan kesejahteraan masyarakat menuju Indonesia yang terang,” ucap Septedy.
Manager UP2K Kalteng Purwanto menjelaskan, tahun 2022 terdapat 8 desa yang masuk dalam road map berlistrik di Kabupaten Kuala Kapuas yang berada di Kecamatan Pasak Talawang, Kecamatan Kapuas Hulu dan Kecamatan Mandau Talawang.
Baca Juga:
Perusahaan Tambak Udang di Maluku Berhasil Efisiensi Rp123 Juta Lebih per Hari Berkat Listrik PLN
“Delapan desa tersebut membawa potensi calon pelanggan sebanyak 1.934 pelanggan, saat ini sebagian besar sudah masuk progress mobilisasi material,” jelas Purwanto.
Kemudian untuk melistriki desa di atas Purwanto menyampaikan, keberadaan infrastruktur yang layak akan menjadi bagian yang sangat penting dalam kelancaran pelayanan kepada masyarakat.
Dirinya mengungkapkan, salah satu tantangan terdapat pada kendala infrastruktur jalan yang terputus, sehingga tim PLN mengalami kendala saat melakukan survei dan mobilisasi material maupun saat pelaksanaan penarikan jaringan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) dan Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR).