WahanaNews-Kalsel | PT PLN (Persero), melalui anak usaha PT Haleyora Power menjalin kolaborasi dengan PT Pelindo Jasa Maritim, sub-holding PT Pelindo untuk memperkuat pasokan listrik di pelabuhan milik Pelindo. Hal ini sejalan dengan program PLN dalam Electrifying Marine.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Jakarta belum lama ini. Melalui nota kesepahaman ini, PLN Group nantinya akan memperkuat pasokan listrik di pelabuhan milik Pelindo Group.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Direktur Sumber Daya Manusia PLN Yusuf Didi Setiarto mengatakan, dengan pasokan listrik yang andal di pelabuhan, diharapkan bisa mendorong konversi penggunaan BBM untuk operasional kapal menjadi berbasis listrik.
“PLN mendorong pemanfaatan listrik yang lebih luas khususnya di pelabuhan. Melalui Electrifying Marine mampu menekan ketergantungan penggunaan BBM. Dengan adanya penandatanganan MoU ini, kami optimistis akan menguatkan kesiapan perusahaan menghadapi tantangan bisnis yang semakin kompetitif,” kata Didi, dalam siaran pers, Jumat (12/9/2022).
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Selain Haleyora Power, PLN Group melalui anak usahanya PT Pelayaran Bahtera Adhiguna (BAG) meneken MoU dengan Pelindo Jasa Maritim untuk memaksimalkan rantai pasok batu bara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PLN Group.
Didi mengatakan, sinergi ini diharapkan dapat mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki masing-masing perusahaan. Yakni dari Bahtera Adhi Guna yang bergerak di bidang transportasi batu bara untuk pengamanan pasokan batu bara ke PLTU dengan Pelindo Jasa Maritim yang bergerak di bidang pelayanan jasa kapal, pemeliharaan dan penyediaan peralatan pelabuhan serta layanan fasilitas pelabuhan.
Didi menjelaskan, dengan adanya nota kesepahaman ini, nantinya ketiga perusahaan akan bekerja sama mengembangkan usaha di bidang pengerukan dan tug assist. Ia melihat kolaborasi ini penting karena bisnis pelayaran merupakan bisnis yang terintegrasi. Sehingga membutuhkan kolaborasi antar BUMN untuk memaksimalkan potensinya.