Kalsel.WahanaNews.co, Banjarmasin - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor atau yang akrab dengan sapaan Paman Birin menyebutkan "Anugerah Syiar Ramadhan" (ASR) 2024 yang digelar Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (KPID Kalsel) menjadi sarana untuk memperkuat harmonisasi persatuan dan kesatuan.
"Karena Syiar Ramadhan mengandung pesan-pesan kebaikan dan perdamaian," kata Sahbirin yang disampaikan Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Politik dan Hukum Pemprov Kalsel Adi Santoso pada ASR 2024 di Kampus Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Banjarmasin, Sabtu (4/5/2024).
Baca Juga:
Perkuat Pertumbuhan UMKM Gorontalo, Bazar Ramadhan BI Capai Omzet 337 Persen
"Karena Syiar Ramadhan mengandung pesan-pesan kebaikan dan perdamaian," tutur Paman Birin.
Begitu pula Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Muhammad Reza juga menyatakan KPID Kalsel yang pertama melakukan ASR di Indonesia.
Sementara Wakil Ketua KPI M Reza berharap lembaga penyiaran (LP), seperti radio maupun televisi (TV) membantu mempromosikan produk khusus daerah.
Baca Juga:
Jelang Lebaran, Kapolda Kalteng Sebar 1.826 Personel Keamanan
"Dengan promosi tersebut, kita harapkan mendatangkan dampak positif terhadap produk khas daerah yang pada gilirannya semakin menumbuhkembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) setempat," ujarnya.
Contohnya, "Kopiah Jangang" (peci berbahan baku akar) yang dipakai komisioner KPID Kalsel pada ASR 2024.
Ia juga berpesan agar KPID Kalsel mengapresiasi dan motivasi kepada radio dan televisi lokal yang berinovasi membuat konten penyiaran.
Sedangkan Ketua KPID Kalsel HM. Farid Soufian mengatakan ASR.2024 bertujuan sebagai pemantik semangat untuk radio dan televisi berinovasi menyajikan informasi bermanfaat pada ruang frekuensi publik.
“Kita harapkan ASR ini dapat memberikan semangat bagi insan penyiaran untuk menghasilkan program siaran berkualitas,” tegas Farid.
ASR 2024 bertema “Siaran yang Menyejukan dan Merekatkan Persatuan Bangsa" dengan peserta terdaftar 18 lembaga penyiaran terdiri dari 12 radio dan enam televisi.
Terbaik pertama untuk radio diraih RRI Banjarmasin dengan topik "Nur Ramadhan" dan TVRI Kalsel dengan melalui tema "Pesona Indonesia".
[Redaktur: Patria Simorangkir]