Kalsel.WahanaNews.co, Banjarbaru - Pemerintah Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan fokus dalam mewujudkan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) pada pemilihan kepala daerah serentak yang digelar akhir November tahun 2024.
Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Banjarbaru Nurliani di Banjarbaru, Kamis mengatakan, langkah yang dilakukan dalam bentuk sosialisasi pembinaan dan pengembangan karier ASN di masa pilkada serentak.
Baca Juga:
Saat Pidato di Hadapan Para Guru Presiden Prabowo Menangis
"Pemkot menggelar sosialisasi pembinaan dan pengembangan karier jabatan ASN pada pilkada serentak sebagai upaya mewujudkan netralitas dan profesionalisme ASN dalam pilkada," ujarnya.
Menurut Nurliani yang membuka kegiatan di Aula Gawi Sabarataan itu, sosialisasi atas diinisiasi oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Banjarbaru sangat diperlukan.
"Tujuannya memastikan seluruh ASN tetap menjaga netralitas, integritas dan profesionalisme selama proses pilkada berlangsung sehingga bisa berjalan demokratis, jujur dan adil sehingga hasilnya baik," ungkapnya.
Baca Juga:
Mendikdasmen Umumkan Mulai 2025 Guru PPPK Bisa Mengajar di Sekolah Swasta
Dijelaskan, kegiatan juga bertujuan meningkatkan kompetensi dan pengetahuan, serta memberikan informasi mengenai regulasi dan kebijakan pengembangan karir ASN semasa pilkada tahun 2024.
Nurliani menekankan, pihaknya sebagai penjabat sementara kepala daerah juga berupaya memastikan netralitas ASN selama pilkada agar tercipta suasana kondusif terutama di kalangan ASN dan pegawai lain.
"Ketidaknetralan bisa berbentuk like dan comment media sosial, berfoto dengan salah satu calon termasuk berpihak ke salah satu calon dan kami siap menjadi contoh tidak memihak salah satu calon," ucapnya.
Dikatakan, netralitas tidak hanya bagi ASN saja namun juga untuk non ASN di lingkungan pemkot termasuk tenaga honorer untuk mencegah terjadinya konflik meski pun mereka tidak bisa dijatuhi sanksi.
Ditambahkan, meski pun saat ini tahapan pilkada berlangsung, namun pembinaan dan pengembangan karier ASN tetap berjalan secara transparan dan profesional tanpa dipengaruhi situasi politik.
"Melalui sosialisasi, diharapkan ASN semakin memahami peran dan tanggung jawab dalam menjaga netralitas, dan mengembangkan karier di tengah dinamika politik lokal yang berlangsung," katanya.
[Redaktur: Patria Simorangkir]