WahanaNews-Kalsel | Pemerintah Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup, berharap Perusahaan Listrik Negara (PLN) menggunakan kabel listrik bungkus, guna menghindari pemangkasan atau penebangan pohon.
Kordinator Pengawasan Pemeliharaan Pohon Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin Abdul Manan mengakui sering melakukan pemangkasan bahkan penebangan pohon lantaran pohon tersebut terkena kabel listrik, seperti dilansir dari ANTARA Biro Kalsel di Banjarmasin, Rabu.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Pemangkasan dan penebangan pohon tersebut dilakukan karena kabel PLN yang telanjang terkena pohon lalu korsleting, dan terjadi pemadaman.
Padahal jika kabel PLN tersebut berbungkus walau terkena ranting pohon tidak akan terjadi korselting dan tak ada pemangkasan atau penebangan pohon.
Masalahnya, pepohonan kalau dipangkas, apalagi ditebang, mengurangi keteduhan kota ini, bahkan merusak keindahan kota. Padahal saat ini Pemkot berlomba menciptakan penghijauan, agar kota ini terasa nyaman bagi penghuninya.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Memang kata, Manan, pemakaian kabel bungkus relatif agak mahal dibandingkan kabel telanjang, tetapi PLN diharapkan dapat mempertimbangkan urusan tersebut, dan meminta persetujuan PLN pusat.
Menurut Manan, sungguh sangat sayang pohon yang susah payah dibesarkan bertahun tahun untuk menghijaukan kota ini hanya dengan sekejap begitu mudah saja dipangkas atau ditebang.[ss]