WahanaNews-Kalsel | PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) dan Badan Intelijen Negara (BIN) komitmen menyukseskan program strategis nasional untuk infrastruktur listrik di Kalimantan Selatan.
Hal tersebut, dinyatakan saat monitoring dan evaluasi kerja serta untuk memperkuat sinergitas bersama. Kolaborasi itu, juga disebut sebagai implikasi nota kesepahaman antara PT PLN (Persero) dan BIN Republik Indonesia pada 2020 lalu.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Kepala BIN Kalsel Brigjend Pol Dr. Heri Armanto menegaskan, pihaknya pasti terus membantu sesuai kewenangan serta bertanggungjawab penuh atas tugas yang diamanatkan itu.
"Kita bantu mulai dari penyediaan informasi awal terkait identifikasi ATHG (ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan) di bidang kelistrikan guna pencegahan dan deteksi dini disertai penyelesaiannya," ujarnya melalui keterangan resmi di laporkan Jum'at.
Begitupun, kata dia, pendampingan langsung kegiatan - kegiatan di lapangan, misalnya sosialisasi kepada masyarakat serta pemangku kepentingan terkait program pemerintah yang ke depannya berdampak kepada kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“Dengan komunikasi yang baik, tentunya seluruh pihak baik dari lapisan masyarakat dan stakeholder terkait akan mendukung pembangunan infrastruktur PLN ini," ujarnya.
Hasil kerja tahun ini, dinilai sudah berjalan baik, hal tersebut ditakar atas suksesnya pembangunan SUTT 150 kV Batulicin - Tarjun yang telah berhasil energize pada 3 Agustus 2022, serta pembangunan SUTT 150 kV Selaru - Sebuku dimana saat ini sudah mencapai target tanah bebas dan ROW sebesar 100 persen.
Pada kesempatan itu, pihak PLN memberikan apresiasi serta terimakasih kepada BIN Kalsel yang berperan aktif mengawal dan mengamankan pembangunan infrastruktur listrik itu.