WahanaNews-Kalsel | Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan menggulirkan program "Desa Berdaya PLN 2023" sebagai realisasi pemanfaatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
“Desa Berdaya PLN menjadi salah satu fokus program TJSL kita di 2023 ini diharapkan dengan program ini kita bisa mendorong BUMDES, POKMAS hingga Karang Taruna agar aktif mendorong pertumbuhan desa, sehingga masyarakatnya menjadi sejahtera dan melahirkan banyak desa tangguh yang ada di Banua,” ucap Asisstant Manager TJSL PLN UIP3B Kalimantan Darma Indragiri di Banjarmasin, Sabtu.
Baca Juga:
Waspada Banjir, Ini Tips Amankan Listrik saat Air Masuk Rumah
Dia mengatakan Desa Berdaya PLN sendiri dibangun dengan konsep pemberdayaan (empowerment) mengintegrasikan tiga pilar di antaranya pendidikan, lingkungan dan pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK).
Untuk pilar pendidikan nantinya bisa mendorong kesetaraan pendidikan di pedesaan agar dapat meningkatkan indeks Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas.
Ada pun program yang diusung diantaranya peningkatan literasi, peningkatan kompetensi tenaga pengajar hingga pengembangan infrastruktur pendidikan seperti internet maupun sarana belajar.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Lalu untuk pilar lingkungan nantinya bisa mendorong pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Ada pun program yang diusung yaitu penghijauan, pengolahan sampah hingga pelestarian alam.
Selanjutnya untuk pilar pengembangan UMK bertujuan agar bisa kontribusi dalam peningkatan ekonomi masyarakat lokal. Ada pun program yang diusung di antaranya pengembangan UMK Desa, pengembangan desa wisata, "electrifying agriculture", "electrifying marine", pengembangan aplikasi untuk UMK Desa hingga pengembangan teknologi untuk produktifitas ekonomi masyarakat.
“Selain tiga pilar itu, kita juga memiliki program pendukung dalam membangun Desa Berdaya PLN, di antaranya penanganan stunting, sanitasi air bersih, bantuan peningkatan kesehatan hingga bantuan sarana fasilitas umum desa penunjang sosial, lingkungan dan ekonomi desa,” ujarnya.
Dikatakan Darma, ada pun sasaran penerima bantuan program Desa Berdaya PLN yaitu desa bukan binaan perusahaan lain, terdapat peran aktif masyarakat hingga diutamakan terdapat "local hero" setempat.
“Lalu syarat lainnya yang tidak kalah penting adalah terdapat komunitas desa atau kelembagaan yang dapat mengelola program dan program harus dikelola bersama-sama untuk kemanfaatan masyarakat luas,” ungkap Darma.
PT PLN (Persero) UIP3B Kalimantan dalam mendorong hadirnya Desa Berdaya PLN di Banua, antara lain program pembentukan Desa Simpang Empat berdaya, program pengembangan dan peningkatan kapasitas produksi lada UMK masyarakat adat melayu Desa Sendoyan hingga program budidaya pohon durian sebagai penguat tanah dan penyerapan air hujan di Kampung Papagaran.
“Melalui program desa berdaya ini kami ingin mensukseskan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa sekaligus bisa menjadi role model optimalisasi potensi desa berbasis SDG’s,” tutur Darma.[ss]