WahanaNews-Kalsel | PT PLN (Persero) tengah menyelesaikan pembangunan jaringan tol listrik di Pulau Sumatera, untuk memperkuat keandalan listrik yang menopang perekonomian di wilayah tersebut.
PLN terus fokus untuk mempercepat pembangunan dua jaringan transmisi yang akan menjadi penguat tol listrik di Pulau Sumatera.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Untuk mempercepat proyek Tol Listrik, PLN membangun Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTET) 275 kV Gumawang-Lampung 1," ucap Asisten Deputi Infrastruktur Dasar, Perkotaa dan Sumber Daya Air, Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) Rahmad Hidayat, dalam keterangan tertulis, Minggu (28/8).
Rahmad menyebutkan, penugasan pemerintah sudah jelas, proses pembangunan transmisi SUTET ini dilaksanakan secara paralel dengan pembangunan PLTU, transmisi harus dipastikan siap agar PLTU dapat segera beroperasi.
"Kami sangat mengapresiasi sinergi yang terjalin antara PLN dan PTPN atas kerja sama dan koordinasi selama ini sehingga pembangunan ini dapat segera diselesaikan dengan baik," ucapnya.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Selain itu, SUTET 275 kV Lahat (Lumut Balai) -Gumawang dan SUTET 275 kV Phi Incomer Muara Enim juga tengah dipacu.Pembangunan dilakukan secara paralel dan simultan dimana konstruksi dan pengadaan tanah terus berlangsung melalui pendampingan dan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan terkait.
Sementara itu, General Manajer PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Selatan, Muhammad Dahlan Djamaluddin berharap, koordinasi dan sinergi PLN dan Pemerintah Provinsi Lampung akan semakin meningkat dalam rangka menyukseskan program pembangunan.
"Kami sangat mengapresiasi dukungan dan keterbukaan Pemprov Lampung pembangunan SUTET 275 kV Gumawang-Lampung 1 ini.Pembangunan mega proyek Bakauni Harbour City, Rumah Sakit Internasional, dan Kawasan Industri Maritim akan segera dilaksanakan.Ditambah lagi dengan pembangunan lain semakin mengembangkan potensi yang dimiliki Lampung," katanya.
Dahlan menambahkan, sangat penting untuk dapat menyukseskan pembangunan jaringan transmisi SUTET, karena dengan beroperasinya pembangkit dan jaringan transmisi penghubung jalur evakuasi daya ini, akan berdampak pada penghematan biaya pokok produksi sebesar Rp402,21 miliar per tahun.[ss]