Kalsel.WahanaNews.co, Banjarbaru - PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah berhasil memasang sambungan listrik yang "menerangi" sebanyak 3.217 desa dan kelurahan di dua provinsi yang dilayani oleh perusahaan listrik milik negara tersebut.
General Manager PT PLN UID Kalselteng Muhammad Joharifin di Kota Banjarbaru, Minggu (26/5/2024) mengatakan, persentase desa maupun kelurahan yang sudah dilistriki PLN sebesar 99,25 persen di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah mencapai 76,45 persen.
Baca Juga:
Hindari Gangguan Listrik Akibat Hilangnya Perlengkapan di Instalasi, PLN Ajak Warga Turut Jaga Infrastruktur Kelistrikan
"Jumlah desa dan kelurahan yang sudah berlistrik di Kalsel hingga April 2024 sebanyak 2.001 desa dari 2.016 desa tersebar di 13 kabupaten dan kota dengan rasio desa 99,25 persen. Sedangkan di Kalteng sebanyak 1.201 dari 1.571 desa kelurahan pada 14 kabupaten dan kota dengan capaian rasio desa sebesar 76,45 persen," ujarnya.
Menurut Joharifin, hingga akhir triwulan III 2024, PLN UID Kalselteng telah menargetkan penyelesaian pembangunan terhadap infrastruktur kelistrikan pada 70 desa dan lima dusun baik di wilayah Kalimantan Selatan maupun Kalimantan Tengah.
Joharifin menuturkan, PLN UID Kalselteng terus berupaya untuk melakukan pembangunan beberapa desa yang belum berlistrik sehingga seluruh desa di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah 100 persen terlayani listrik PLN.
Baca Juga:
Hindari Gangguan Listrik Akibat Hilangnya Perlengkapan di Instalasi, PLN Ajak Warga Turut Jaga Infrastruktur Kelistrikan
"Kami berharap melalui sinergi dan kolaborasi bersama seluruh pihak yang mendukung langkah maupun program yang telah disiapkan maka seluruh desa di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah akan segera terlistriki," ucap Joharifin.
Joharifin menyebut, pembangunan infrastruktur kelistrikan hingga ke pelosok tidak luput dari sinergitas dan kolaborasi seluruh pihak dan kesadaran pentingnya pemerataan energi listrik seluruh masyarakat memotivasi PLN dalam mewujudkan infrastruktur listrik desa.
"Pembangunan listrik hingga ke daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) adalah mandat pemerintah kepada PLN dalam hal pengamalan sila kelima Pancasila yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dengan pemerataan infrastruktur kelistrikan hingga pelosok, sehingga apapun tantangannya, PLN terus berkomitmen berupaya membangun infrastruktur listrik bagi seluruh masyarakat," kata Joharifin.