Kalsel.WahanaNews.co, Banjarbaru - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah berhasil mewujudkan cita-cita untuk menerangi tiga desa di Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, sehingga kini seluruh desa di kabupaten tersebut telah berlistrik.
Keterangan tertulis Humas PT PLN UID Kalselteng di Banjarbaru, Minggu (17/11/2024), pemasangan listrik dilakukan pada tiga desa yakni Desa Kalinapu, Desa Gandrung, dan Desa Putut Tawuluh pada momentum Hari Pahlawan 2024 sehingga resmi terhubung dengan listrik selama 24 jam melalui sistem grid PLN.
Baca Juga:
Energi Surya Jadi Sumber Cahaya Bagi Kehidupan Masyarakat Desa Tepian
Peresmian penyalaan listrik dihadiri Penjabat Bupati Barito Timur Indra Gunawan dan Forkopimda Barito Timur, Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Kelistrikan Kalsel Winardi, Manager PLN UP3 Kuala Kapuas Fx Eka Wijayanto, serta tiga kepala desa yang diresmikan di Desa Kalinapu, Barito Timur, Sabtu (16/11/2024.
"Selamat kepada warga Desa Kalinapu, Desa Gandrung, dan Desa Putut Tawuluh atas peresmian penyalaan listrik melalui sistem grid. Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan listrik dengan bijak demi kemajuan bersama," ujar General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki dalam keterangannya.
Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Kelistrikan Provinsi Kalsel Winardi mengatakan, momentum penyalaan listrik pada momentum peringatan Hari Pahlawan 2024 sangat spesial bagi timnya hingga ikut berbahagia atas penyalaan listrik di tiga desa itu.
Baca Juga:
Pemerintah Kota Jakarta Pusat Perbanyak PLTS Atap untuk Konservasi dan Efisiensi Energi
"Kami merasa sangat bahagia bisa mengambil momen Hari Pahlawan untuk menyelesaikan pembangunan jaringan listrik ke tiga desa. Tentunya perjuangan tim kami tidak mudah, mengingat medan geografis sulit dilalui transportasi. Namun, syukur Alhamdulillah listrik hari ini sudah menyala," ucapnya.
Winardi menjelaskan, infrastruktur jaringan listrik yang telah dibangun untuk ketiga desa mencakup 15,65 kilometer sirkuit (kms) Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 kV, 4,8 kms Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 220 Volt, serta empat unit trafo dengan kapasitas 50 dan 100 kVA.
"Pembangunan tidak mungkin terwujud tanpa adanya kolaborasi dengan jajaran pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Timur, hingga pemerintah desa. Kami sangat mengapresiasi sinergitas seluruh pihak," ungkapnya.