Kalsel. WahanaNews.co - Komitmen PT PLN (Persero) untuk menerangi hingga pelosok negeri kembali dibuktikan melalui program Hari Pelanggan Nasional bertema "Senyum Pelanggan 2023" dengan penyalaan listrik Desa Panaan yang terletak di Kecamatan Bintang Ara, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.
Keterangan tertulis Humas PT PLN Unit Induk Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) diterima, Ahad, peresmian penyalaan dilakukan Sabtu (30/9) sekaligus menandai hari terakhir pada bulan program Hari Pelanggan Nasional.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Penyalaan listrik tersebut terealisasi melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk pembangunan Listrik Desa (Lisdes), kini masyarakat Desa Panaan yang berjumlah 370 kepala keluarga dapat menikmati listrik PLN 24 jam.
Kepala Desa Panaan Abdus Samad menyampaikan apresiasi kepada Bupati Tabalong dan PLN yang telah mewujudkan listrik di Desa Panaan sehingga menjadi sebuah mimpi yang terwujud bagi ratusan jiwa di desa tersebut.
Bupati Tabalong Anang Syakhfiani sangat berterima kasih kepada PLN yang telah mewujudkan mimpi bagi warga sehingga bisa menikmati aliran listrik meski medan menuju desa sangat sulit karena akses jalan yang masih berupa tanah perbukitan yang berbatu.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Alhamdulillah, PLN akhirnya berhasil menyelesaikan pembangunan jaringan listrik sehingga membuat desa menjadi kota kecil di tengah hutan. Hari ini listrik sudah sampai disini," ucap Anang.
Menurut Anang, pembangunan jaringan listrik bentuk perhatian daerah bersama PLN bersinergi membangun listrik di desa-desa pedalaman Kabupaten Tabalong yang akan diimbangi pembangunan infrastruktur sehingga kemajuan desa semakin merata.
General Manager PLN UID Kalselteng Muhammad Joharifin mengucapkan, terima kasih atas sinergi antara PLN dengan Pemkab Tabalong dan unsur Forkopimda maupun masyarakat sehingga jaringan listrik masuk Desa Panaan bisa terwujud.
Joharifin menambahkan, PLN telah berinvestasi sebesar lebih dari 11,4 miliar membangun jaringan listrik tegangan menengah (JTM) sepanjang 33,9 kilo meter sikuit (kms), jaringan listrik tegangan rendah (JTR) sejauh 6,2 kms serta 6 unit gardu Trafo total kapasitas mencapai 450 kilo Volt Ampere (kVA).
"Pembangunan listrik ini hanya awal karena PLN masih membutuhkan sinergitas seluruh pihak untuk menjaga aset negara sekaligus memberi akses kepada PLN untuk melakukan pemeliharaan jaringan listrik," ujarnya.
Ditambahkan, PLN Kalselteng pada 2023 menargetkan pembangunan jaringan listrik sebanyak 156 desa dan dusun se Kalselteng yang menyuplai kurang lebih 26.366 kepala keluarga, dengan panjang JTR 541,00 kms, JTM sepanjang 541,00 kms dan 294 unit trafo kapasitas 18.250 kVA, sehingga rasio desa Kalteng menjadi 83,38 persen dan Kalsel 99,35 persen.
"Kami berharap seluruh masyarakat Desa Panaan bisa menggunakan listrik dengan bijak, sehingga misi PLN untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan sebagai pendorong kegiatan ekonomi masyarakat dapat terwujud. Masyarakat bisa mencoba melakukan produksi kecil-kecilan, anak-anak bisa belajar dengan nyaman karena lampu sudah terang 24 jam," kata Joharifin.[ss]