KALSEL.WAHANANEWS.CO, Banjarmasin - Ribuan ton sampah ini merupakan akumulasi dari buangan sampah harian di sejumlah Tempat Pembuangan Sementara (TPS).
“Tiap hari kita lakukan evaluasi, dari tumpukan itu perhari ada sekitar 450 ton sampah. Ini dikalikan 10 hari saja ada sekitar 4.500 ton sampah yang tidak terkelola,” ujar Kepala DLH Kota Banjarmasin, Alive Yousfah Love, Rabu (12/2/2025).
Baca Juga:
Pasutri WNA Australia di Balu Terlibat Bisnis Prostitusi Jadi Tersangka
Alive pun menuturkan, untuk mengatasi banyaknya tumpukan-tumpukan sampah ini. Pihaknya tengah melakukan pengarungan agar luberan hingga bau sampah tidak menjalar kemana-mana.
Untuk itu sendiri, setidaknya ada 10 ribu karung yang telah disiapkan untuk memastikan sampah tidak terlalu meluber. Yang mana karung-karung sampah tersebut nantinya akan ditempatkan di Stasiun Peralihan Antara (SPA).
Disamping itu, pihaknya juga akan memaksimalkan fungsi rumah maggot sebagai tempat pengolahan sampah organik.
Baca Juga:
Pemerintah Arab Saudi Menunjuk Faisal al-Mujfel Sebagai Duta Besar Baru untuk Suriah
Ia juga menerangkan, DLH Banjarmasin melakukan pemberdayaan pada ratusan pemulung yang sebelumnya memulung di TPA Basirih untuk membantu penanganan tumpukan-tumpukan sampah yang ada Banjarmasin.
“Secara tidak langsung mereka kehilangan pekerjaannya, jadi kita manfaatkan mereka untuk melakukan pengarungan. Totalnya ada sekitar 200 an lebih, paling tidak bisa sedikit mengurangi beban mereka,” jelasnya.
“Jadi seperti itu nanti solusi sementara yang akan Kami lakukan. Setahap demi setahap, dimana yang tidak terangkut akan Kami karungi,” tambahnya.