WahanaNews-Kalsel | Kecelakaan di Batola Kalsel, seorang mahasiswa STIKIP PGRI Banjarmasin meregang nyawa setelah alami kecelakaan tunggal tabrak truk parkir.
Kecelakaan tunggal tersebut sempat menggerkan warga yang ada disekitar tempat kejadian perkara, karena sepeda motor yang dikendarai korban tiba-tiba menabrak sebuah truk yang sedang parkir di pinggir jalan.
Baca Juga:
Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang, Sopir Truk Trailer Terancam 12 Tahun Penjara
Informasi terhimpun menyebutkan korban saat mengendarai sepeda motor tersebut dalam keadaan lengah sehingga tidak fokus melihat ada truk parkir didepannya.
Seorang mahasiswi perguruan tinggi di Banjarmasin menjadi korban kecelakaan tunggal yang terjadi di Jalan Trans Kalimantan, Kabupaten Barito Kuala (Batola) Provinsi Kalsel, Senin (27/2/2023), sekitar pukul 09.20 Wita.
Insiden kecelakaan tunggal yang menyebabkan mahasiswi STIKIP PGRI Banjarmasin meninggal tepatnya terjadi di depan Komplek Persada Raya 3, Kabupaten Barito Kuala (Batola).
Baca Juga:
Mahasiswa Hilang Fokus Gegara ‘Rimming” dalam Mobil, Pengemudi Xpander Tabrak Pejalan Kaki
Relawan emergency, Abay, yang saat itu ada di lokasi mengatakan, sesaat dirinya menyampai di lokasi, korban sudah tergeletak di tanah.
"Untuk korbannya itu seorang perempuan," tambahnya.
Abay melanjutlan, menurut penuturan warga di sekitar lokasi kejadian, korban diduga menabrak sebuah truk angkutan pasir yang yang sedang parkir di lokasi kejadian.
"Kalau secara pastinya juga tidak tahu, tapi informasinya korban itu menabrak truk yang lagi parkir," ungkapnya.
Teman korban, Eka Novitasari mengungkapkan, korban tersebut merupakan seorang mahasiswi dari STKIP PGRI Kota Banjarmasin.
"Namanya Amira Phasya (22), asal Rantau, Kabupaten Tapin," ujar Eka di depan IGD RS Ansari Saleh.
Eka menuturkan, korban sedang dalam perjalanan menuju kampus. Korban tersebut bertempat tinggal di Handil Bakti.
Kemudian, saat menyampai di sekitaran lokasi kejadian, korban tiba-tiba mengibaskan kakinya.
"Saya saat itu posisinya ada di belakang korban. Kemudian melihat korban mengibaskan kakinya, mungkin ada binatang di dalam sepatunya," tutur Eka.
"Namanya Amira Phasya (22), asal Rantau, Kabupaten Tapin," ujar Eka di depan IGD RS Ansari Saleh.
Eka menuturkan, korban sedang dalam perjalanan menuju kampus. Korban tersebut bertempat tinggal di Handil Bakti.
Kemudian, saat menyampai di sekitaran lokasi kejadian, korban tiba-tiba mengibaskan kakinya.
"Saya saat itu posisinya ada di belakang korban. Kemudian melihat korban mengibaskan kakinya, mungkin ada binatang di dalam sepatunya," tutur Eka.
Lalu kata Eka, tanpa mengetahui apa yang terjadi, korban tiba-tiba menaikkan gas sepeda motornya dan kemudian lepas kendali.
"Oleng ke sebelah kiri, lalu menabrak truk yang sedang parkir dipinggir jalan, dan korban sempat terpental," ucapnya lirih.
Berdasarkan apa yang dilihat oleh Eka, korban mengalami luka di bagian kepala dan juga dada sebelah kanan.
"Saat di lokasi detak jantungnya itu masih ada," ungkap Eka.
Selanjutnya, korban pun dievakuasi oleh relawan emergency ke IGD RS Ansari Saleh, guna mendapat pertolongan medis.
Namun naasnya, belum sempat mendapatkan perawatan, korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak medis.
Terkait insiden tersebut, untuk pihak keluarga saat ini sudah mengetahui kondisi korban.[ss]