“Dengan adanya QRIS Bank Kalsel, akan memudahkan Masyarakat atau pengunjung dalam bertransaksi secara non-tunai atau cashless,” ungkap Suriadi.
Dengan penerapan QRIS, pedagang di pasar terapung kini dapat menerima pembayaran secara digital hanya dengan memindai kode QR. Hal itu tidak hanya mempercepat proses transaksi tetapi juga memberikan rasa aman bagi pengunjung yang ingin berbelanja tanpa harus membawa uang tunai dalam jumlah besar.
Baca Juga:
Makin Digemari, Volume Transaksi QRIS Bank Muamalat Naik 148% pada Kuartal III-2024
Selain itu, sistem ini juga memungkinkan pedagang untuk mencatat penjualan mereka dengan lebih baik dan efisien, sehingga membantu para pedagang dalam pengelolaan keuangan sehari-hari.
Pelaksanaan QRIS di pasar terapung Banjarmasin tidak hanya menguntungkan para pedagang dan pengunjung, tetapi juga sejalan dengan visi Pemko Banjarmasin untuk menjadikan kota ini sebagai Smart City.
Untuk kelancaran penerapan QRIS di pasar terapung, Bank Kalsel dan Pemko Banjarmasin, sebelumnya telah memberikan bantuan gadget serta pelatihan penggunaan QRIS kepada para pedagang pasar terapung.
Baca Juga:
FEB UGM Lakukan Riset tentang Elektrifikasi Transaksi Pemerintah Daerah di Sulawesi Barat
[Redaktur: Patria Simorangkir]