WahanaNews-Kalsel| Arutmin Indonesia Site Kintap resmi berpindah seluruhnya ke layanan listrik premium milik PT PLN (persero). Hal ini juga turut menjadi bukti dukungan PLN untuk tumbuhnya industri di Indonesia.
Diketahui, perusahaan pengolahan batubara yang berlokasi di Kintap, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan ini, menambah kapasitas daya sebesar 4.300.000 Volt Ampere (VA) dan masuk dalam pelanggan Premium Platinum PLN.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Melalui layanan premium, PLN memberikan layanan kelistrikan yang lebih andal bagi pelanggan dengan tarif yang terjangkau. Arutmin Kintap akan disuplai dari dua sumber listrik yang berbeda yang dilengkapi dengan sistem Automatic Changer Over (ACO) sebagai pemindah sumber listrik otomatis apabila terjadi gangguan padam pada sumber listrik utama.
Mine Manager PT Arutmin Indonesia Site Kintap, Lutfi Qolbirokhim dalam kegiatan peresmian menyampaikan terima kasihnya, atas pelayanan dari PLN yang terbilang cepat tanggap dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.
“Dengan beralih ke PLN, daya untuk keperluan tambang kami dari hulu ke hilir sudah disupply oleh PLN, kami menjadI semakin percaya diri dalam memenuhi kebutuhan produksi, serta makin efisien dalam penurunan biaya pokok produksi, dan ramah lingkungan,” tutur Lutfi.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Ecocoal memungkinkan pembangkit listrik memenuhi regulasi pembuangan SOx dan NOx tanpa harus memasang atau mengoperasikan mesin pembuangan FGD dan NOx yang mahal. Pembakaran Ecocoal membuat boiler beroperasi secara efisien dan akurat.
Dalam kesempatan yang sama, General Manager PLN UIW Kalselteng, Abdul Rohim menyampaikan terima kasih kepada PT Arutmin, serta menegaskan komitmen pihaknya memastikan pasokan listrik hingga pelosok negeri.
"Tugas kami adalah memastikan pasokan listrik ke seluruh pelosok, mendorong laju pertumbuhan perekonomian hingga menciptakan multiplier effect melalui kesiapan pasokan listrik yang prima dan andal untuk industri dan bisnis khususnya di Kalsel dan Kalteng,” tutur Abdul Rohim.