Diundang pula, lapisan perempuan dari berbagai profesi, di antaranya acil (panggilan lain dari perempuan bahasa Banjar) jukung, acil sadap, acil kembang, mahasiswi Universitas Lambung Mangkurat (ULM), siswi SMA dan SMK 3 Banjarbaru, dan organisasi perempuan.
Fathimatuzzahra menjelaskan keterlibatan perempuan dalam menanam pohon sebagai tepat untuk meningkatkan peran mereka dalam berkarya menuju "Kalsel Makmur, Sejahtera, dan Berkelanjutan (Maju)".
Baca Juga:
Hari Krida Pertanian 2024: Pemkab Karo Gelar Berbagai Kegiatan untuk Meningkatkan Sektor Pertanian
"Mari kita gelorakan Hari Kartini lebih hijau tahun ini dengan menanam bersama sehingga selaras dengan Pemprov Kalsel yang terus menggelorakan gerakan revolusi hijau, yaitu menanam dan menanam untuk anak cucu yang telah dicanangkan Gubernur Kalsel," katanya.
Ia mengatakan penanaman pohon salah satu program unggulan pemerintah yang perlu mendapat dukungan dari seluruh komponen masyarakat.
"Dari gerakan penanaman pohon sebagai upaya untuk menjaga kelestarian dan keseimbangan sumber daya alam yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia," katanya.
Baca Juga:
Apa Kata Hari Lahir Tentang Sifat Anda? Temukan Kepribadian Tersembunyi di Sini!
[Redaktur: Patria Simorangkir]