WahanaNews-Kalsel | Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf menilai usulan menunda Pemilu 2024 masuk akal.
Akan tetapi, Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah memiliki sikap yang berbeda dalam merespons usulan penundaan penyelenggaraan Pemilu 2024.
Baca Juga:
Sebut Partai Tak Bisa Sombong, Andi Arief Prediksi Nasib Anies-Ganjar di 2029
Namun ia meminta diadakan dialog terkait usulan penundaan Pemilu 2024 mengingat beragam persoalan yang dihadapi Indonesia.
"Ada usulan penundaan pemilu dan saya rasa ini masuk akal mengingat berbagai persoalan yang muncul dan dihadapi bangsa ini," kata dia di Pondok Pesantren Darussalam di Pinagar, kemarin.
"Nanti kita lihat apa saja yang perlu dilakukan untuk mengurangi beban bangsa ini," kata mantan juru bicara Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu.
Baca Juga:
Sengketa Pilpres dan Pileg 2024, MK Terima 277 Pendaftaran Perkara
Ia mengatakan saat ini banyak cobaan dan musibah terjadi tidak hanya di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia, mulai dari pandemi Covid-19, banjir, serta gempa bumi.
"Kunci hadapi harus luwes dan ulet, supaya bisa mengatasi beban yang ada," kata dia.
Apalagi, menurutnya, saat ini pemerintah daerah terus menyesuaikan APBD karena persoalan bencana tidak terprediksi.