"Mudah-mudahan pemerintah cepat menangani karena kalau kelamaan bisa-bisa nanti bernasib seperti jembatan di Pabahanan, Pelaihari, pada pertengahan Januari lalu," ucap Suriansyah, warga Pelaihari, Minggu (28/11/2021).
Ia mengatakan, pada Sabtu (27/11/2021) kemarin, dirinya bertandang ke pantai berjarak 22 kilometer dari Kota Pelaihari itu.
Baca Juga:
Memanas, Sekelompok Orang Mengaku PT RBU Blokade Stockpile Coal Hauling Road MTN-PKP2B BUMD Baramarta Banjar Kalsel
Lantaran ramai berita yang menyiarkan kerusakan oprit tersebut, dirinya menyempatkan melihat dari dekat.
"Sudah kayak menggantung gitu sebagian lapisan aspalnya. Lebar keretakannya kalau dua sentimeter ada itu. Kalau kata warga, sebelumnya sempit aj retaknya," sebut pekerja swasta itu.
Camat Takisung, Yudo Restanto, mengatakan, keretakan pada sisi oprit di jembatan tersebut memang bertambah melebar.
Baca Juga:
Kronologi Kasus Jurnalis Dibunuh TNI AL di Kalsel Versi Pengacara
Itu sebabnya sejak Jumat (26/11/2021) sore lalu kendaraan roda empat dilarang melintas.
"Pengunjung yang membawa roda empat dialihkan melalui jalan alternatif, yaitu Jalan Suka Damai, yang berada tak jauh dari balai desa," sebut Yudo. [As]