WahanaNews-Kalsel | Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui dinas perhubungan provinsi setempat menyediakan beberapa unit bus sebagai angkutan gratis menuju perhelatan Kemah Bela Negara tingkat Nasional 2023 di Kiram Park, Kabupaten Banjar.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Pemprov Kalsel M Fitri Hernadi di Banjarbaru, Selasa, armada bus yang disiapkan adalah BRT Banjarbakula atau bus warna biru untuk melayani tujuan ke Kemah Bela Negara Kwartir Pramuka se-Indonesia dari 10--16 Juli 2023 tersebut.
Baca Juga:
Dugaan Korupsi PBJ di Kalsel: KPK Sita Lebih dari Rp10 Miliar dalam OTT
"Silahkan masyarakat yang ingin menyaksikan gelar Kemah Bela Negara 2023 ikut angkutan umum itu, gratis," ujarnya.
Dia menyampaikan, Pemprov Kalsel sangat mendukung dan mensport perhelatan kegiatan nasional tersebut sebagai tuan rumah yang baik dan ingin memberikan pelayanan yang maksimal baik untuk peserta maupun masyarakat.
"Operasional BRT telah melayani mulai dari 8 Juli, karena banyaknya persiapan dan lainnya juga diminta banyak dari peserta dan panitian untuk bisa dilayani dengan BRT," kata Fitri.
Baca Juga:
DPRD Tanbu Tegaskan Urgensi Pembangunan Jembatan Selat Pulau Laut
Dia menyebutkan, angkutan untuk pulang pergi dari simpang empat Banjarbaru ke Kiram Park dan sebaliknya setiap 2 jam sekali.
"Operasional bus start mulai pukul 8 pagi hingga jam 4 sore," ujarnya.
Kemudian, untuk memudahkan mobilitas ASN tujuan kantor Pemprov Kalsel di Banjarbaru BRT juga melayani keberangkatan Banjarmasin-Banjarbaru yang khusus melayani ASN saja.
"Hal ini dilakukan karena sebagian besar angkutan hiace ASN sedang menjadi LO untuk seluruh kontingen yang hadir di Kemah Bela Negara ini," demikian kata Fitri.
Sebagaimana diketahui, gelar Kemah Bela Negara tingkat Nasional 2023 resmi dibuka pada Senin malam di Kiram Park, Kabupaten Banjar.
Hadir pada pembukaan itu, Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, kak Mayjen TNI (Purn) Dr Bachtiar didampingi Ketua Majelis Pembimbing Kwarda Kalsel yang juga Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor.
Kegiatan yang bertema "Bergerak membela NKRI" tersebut diikuti 18 kontingen Kwartir Pramuka se-Indonesia atau 1.181 peserta dari 18 provinsi.[ss]