WahanaNews-Kalsel | Usai rampungnya pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Selaru-Sebuku oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT), dilansir iklim investasi di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), mulai berkembang.
Selain itu, tercatat serapan tenaga kerja pun mulai meningkat sampai pertengahan 2023 ini. Hal ini berdasarkan data Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kotabaru.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Imbau Konsumen Percayakan Perbaikan dan Pemasangan Instalasi Listrik pada Ahlinya
Wakil Ketua Umum Kadin Kotabaru, Syahriansyah, mengatakan, bahwa dengan berhasil terakomodirnya kebutuhan listrik PT SILO, menandakan bahwa komitmen PLN dalam turut serta dalam meningkatkan iklim investasi di Kotabaru melalui tersedianya sistem listrik yang andal.
“Kami mengapresiasi keberhasilan kinerja PLN dalam pelayanannya melalui penyediaan infrastruktur ketenagalistrikan untuk sektor industri yang membutuhkan daya listrik besar dalam operasionalnya, salah satunya PT SILO,” tambah Syahriansyah.
Dalam kesempatan lain, General Manager PLN UIP KLT, Josua Simanungkalit, menjelaskan bahwa untuk mengakomodasi kebutuhan energi listrik PT SILO sebesar 75 MVA, PLN UIP KLT membangun SUTT 150 kV Selaru–Sebuku dengan panjang lintasan 76,04 kilometer sirkuit (kms) dan ditopang oleh 114 tower.
Baca Juga:
Energi Hijau Jadi Primadona, PLN Siapkan Solusi untuk Klien Raksasa Dunia
“Demi infrastruktur itu, PLN membangun enam tower di atas perairan Selat Sebuku. Tiga tower di antaranya merupakan tower spesial dengan ketinggian di atas tower standar yang berfungsi menjaga stabilitas mobilitas ekonomi kemaritiman yang membuat pekerjaan pembangunan ini sangat spesial di masa itu. Dimana dalam proses pembangunannya, mampu menyerap tenaga kerja lokal hingga 539 orang,” tambah Josua.
Syahriansyah mengucapkan terima kasih kepada PLN dan juga seluruh stakeholder yang mendukung kemajuan Kalsel melalui pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan.
Apresiasi juga disampaikan untuk PT SILO yang telah mempercayakan kebutuhan listrik kepada PLN.