Kondisi tersebut didorong pertumbuhan yang kuat dari sisi pendapatan sementara belanja juga masih stabil.
Kinerja positif berlanjut tahun ini. Pendapatan negara di bulan pertama saja sudah tumbuh hingga 54,9%.
Baca Juga:
Rusia Hujani Drone Ukraina, 77 Pesawat Nirawak Ditembak Jatuh dalam Semalam
Kondisi tersebut sukses membuat APBN Tanah Air surplus Rp 28,9 triliun di akhir Januari 2022.
Adapun hingga Februari 2022, pendapatan masih tumbuh di atas 20%, meskipun data resminya baru akan dirilis pekan depan.
Sementara itu, untuk aktivitas belanja dalam dua bulan pertama tahun ini, diklaim tidak mengalami kenaikan signifikan.
Baca Juga:
Rusia Ancam Tentara Inggris yang Melatih di Ukraina Sebagai Target Sah
Namun, Sri Mulyani tetap mewaspadai kenaikan harga-harga akan mempengaruhi kinerja APBN.
"Kami sangat mencermati 10 bulan ke depan, karena situasi geopolitik ini. Kami akan mengantisipasi tekanan yang cukup besar," ujarnya. [Ss/gun]