Kalsel. WahanaNews.co - Manajemen PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah bersama jajaran Kepolisian Daerah Kalsel memperkuat sinergi dalam upaya menyukseskan pemilu serentak yang tinggal beberapa hari lagi.
Sinergitas tersebut diwujudkan General Manager PLN UID Kalselteng Muhammad Joharifin bersama jajaran melalui kunjungan ke markas Polda Kalsel dan diterima Kapolda Irjen Pol Winarto di Banjarmasin, Selasa (30/1/2024).
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
"Saat pertemuan sekaligus audiensi dengan Kapolda kami sampaikan kesiapan distribusi kelistrikan di lokasi-lokasi pemungutan suara yang tersebar di wilayah Kalsel," ujar Joharifin melalui keterangan tertulis Humas PT PLN UID Kalselteng yang diterima, Kamis (1/2/2024).
Menurut Joharifin, pihaknya juga melaporkan kesiapan dan langkah PLN Kalselteng untuk memastikan pasokan listrik yang andal baik saat proses pemungutan suara hingga proses perhitungan selesai.
"PLN Kalselteng telah melakukan beberapa kegiatan pemeliharaan secara preventif dan periodik pada titik rawan gangguan dengan tujuan menanggulangi terjadinya padam seperti akibat ranting pohon ataupun penyebab lainnya," ucap Joharifin.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Ditekankan, PLN berkomitmen siap siaga menjaga kondisi kelistrikan yang andal, terutama kesiapan seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) serta kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dapat terjaga dengan aman pasokan listriknya.
"PLN juga menyiapkan peralatan backup sebagai antisipasi jika terjadi padam listrik akibat gangguan di kantor KPU, TPS maupun di tempat penting lainnya. Kami berharap pemilu tanggal 14 Februari 2024 berjalan tertib dan lancar," kata dia.
Dikatakan, pasokan daya listrik yang dimiliki PLN di sistem interkoneksi kelistrikan Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara adalah 1.966 Mega Watt (MW) dengan cadangan sebesar 348 MW sehingga tidak perlu khawatir kekurangan daya saat pemungutan suara hingga setelahnya.