Dijelaskan, ribuan personel yang siaga dan selalu siap diterjunkan ke lapangan itu, bekerja dengan sistem piket bagi petugas operasional selama 24 jam demi menjaga keandalan pasokan listrik.
"Lokasi prioritas pengamanan kelistrikan meliputi tempat ibadah utama dan lokasi shalat Idul Adha sebanyak 149 masjid serta lokasi perayaan (tempat keramaian) 116 titik tersebar di Kalselteng," ucapnya.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Joharifin memastikan pasokan listrik dalam kondisi cukup untuk melayani kebutuhan masyarakat dengan total daya mampu pembangkit di sistem interkoneksi Barito-Mahakam mencapai 1.863,5 MW, sedangkan total beban puncak pada Idul Adha diperkirakan sebesar 669,14 MW.
"Daya mampu pembangkit saat ini, sangat cukup dan andal karena kelistrikan terhubung dengan sistem Kalimantan Timur dan Utara hingga menjadi sistem Kalselteng-Kaltimra atau dikenal sistem interkoneksi Barito-Mahakam," sebut Joharifin.
Ditambahkan, guna memastikan pasokan listrik aman, PLN tak hanya memaksimalkan operasional petugas dan pembangkit listrik, tetapi juga menyiagakan ratusan peralatan pendukung siaga.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Peralatan itu seperti lima unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 41 unit genset, 25 unit gardu bergerak (UGB), 3 unit Unit Kubikel Bergerak (UKB) dan Unit Cubicle Bergerak dengan Kabel (UCBK), 5 unit mobil crane, dan 105 armada roda dua serta 182 roda empat pendukung lainnya.
Sementara, guna mempermudah akses layanan kelistrikan, PLN mengimbau pelanggan memakai aplikasi PLN Mobile yang tersedia dan dapat diunduh melalui Appstore dan Playstore.
Melalui PLN Mobile, seluruh pelanggan dapat memanfaatkan berbagai fitur layanan seperti pengaduan, pembelian token atau pembayaran listrik, dan banyak fitur lainnya yang bermanfaat.[ss]