WahanaNews-Kalsel | Pemerintah melalui PT PLN (Persero) kembali menunjukkan komitmen negara hadir dalam menjalankan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia khususnya di bidang ketersediaan listrik.
Hal tersebut diwujudkan melalui penyambungan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) gratis kepada 744 rumah tangga kurang mampu di Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Kamis (8/6/2023).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalselteng Muhammad Joharifin berdasarkan keterangan tertulis di Banjarbaru, Jumat mengatakan, Program BPBL bukti nyata dukungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merealisasikan target rasio elektrifikasi sebesar 100 persen pada 2024.
"PLN siap melaksanakan tugas sebagai penggerak di bidang ketenagalistrikan, serta siap bekerjasama dengan seluruh stakeholder dan mitra strategis guna wujudkan rasio elektrifikasi 100 persen pada 2024," ujar Joharifin.
Joharifin berharap program BPBL memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat sehingga memberikan dampak besar guna mendorong peningkatan kesejahteraan dan perekonomian daerah.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Kami berharap hadirnya listrik ini dapat membawa kebaikan untuk masyarakat desa seperti ekonomi yang tumbuh dan peningkatan mutu pendidikan bagi anak-anak yang berada di desa," ucap Joharifin.
Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Ida Nuryatin Finahari mengatakan, program BPBL salah satu upaya pemerataan energi listrik pemerintah dan membantu masyarakat tidak mampu mendapat penyambungan listrik gratis.
"Kami apresiasi dan berterima kasih kepada PLN yang menyukseskan program BPBL tahun 2023, tetapi ini masih awal, karena BPBL sudah siap menyambung 125.000 rumah tangga di seluruh Indonesia," ucap Ida.