Kalsel.WahanaNews.co, Banjarmasin - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kalimantan Selatan (PUPR Kalsel) mengerahkan 42 personel pembasahan lahan serta penggunaan sarana prasarana pengaturan pola aliran air guna mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di dekat Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalsel Ahmad Solhan di Banjarbaru, Rabu, mengatakan petugas Dinas PUPR Kalsel yang tergabung satuan tugas (Satgas) Karhutla membasahi lahan di daerah Guntung Damar, Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru, yang berdekatan dengan Bandara Syamsudin Noor.
Baca Juga:
Gubernur Kalsel Salurkan Bantuan Kebutuhan Pokok untuk Korban Banjir Kabupaten Banjar
"Jadi petugas menyiapkan infrastruktur dan pola pengaturan air untuk pembasahan lahan," kata Solhan.
Ia menjelaskan personel Dinas PUPR Kalsel mengatur pola aliran dari bangunan di ujung primer irigasi Riam Kanan (BRK 9), kemudian membuka pintu atau saluran unit yang dibangun pada 2020 sebagai sarana infrastruktur untuk penanganan karhutla.
Solhan menuturkan petugas membagi air dengan cara membuka dan tutup pintu di Golf dan mengoperasikan Bendung Sawitan untuk menjaga kualitas muka air tanah.
Baca Juga:
JPU KPK Ungkap Nilai Proyek Rp3,1 Triliun di Kalimantan Selatan Tahun 2022
"Menjaga kualitas muka air tanah ini dengan mengambil air dari BRK 9 Riam Kanan tersebut agar muka air tanah aselalu membasahi di daerah rawan kebakaran," ucap Solhan.
Ia menuturkan keberadaan infrastruktur BRK 9 Riam Kanan dan Bendung Sawitan mendukung para personel menurunkan gangguan akibat karhutla di sekitar Guntung Damar dan Bandara Syamsudin.
Langkah tersebut, menurut Solhan, mengantisipasi gangguan atau kendala operasional pesawat di Bandara Syamsudin Noor akibat asap yang ditimbulkan karhutla.