Dia pun mengajak masyarakat lain, untuk mengikuti jejak Selaru, agar program listrik negara berjalan baik dan maksimal.
"Terutama bagi masyarakat yang lahannya masuk di area pembangunan, turut mendukung tahapan pembangunan agar tidak terkendala. Proyek strategis nasional ini, akan berdampak untuk semuanya," ujarnya.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Imbau Konsumen Percayakan Perbaikan dan Pemasangan Instalasi Listrik pada Ahlinya
Manfaat
Pihak UIP KLT pernah mengungkapkan beberapa target pembangunan yang diinginkan, yaitu; keandalan sistem kelistrikan meningkat, mampu menyuplai listrik kepada pelanggan tegangan tinggi sebagai penunjang bisnis misalnya sekelas PT Sebuku Iron Lateritic Ores (SILO) dengan kebutuhan 60 MVA.
Selamat, tercipta iklim investasi, merangsang pertumbuhan ekonomi dan mendorong pembangunan daerah.
Jika selesai, SUTT ini juga dipastikan bisa memenuhi kebutuhan listrik bagi 1.981 pelanggan di Pulau Sebuku, Kotabaru yang saat ini hanya bisa menikmati listrik selama 12 jam per hari. Keterbatasan itu karena letak geografis pulau yang sulit dijangkau jaringan listrik, maka di pulau itu hanya disuplai oleh sistem Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).
UIP KLT sebelumnya memberikan penilaian bahwa pembangunan SUTT 150 kV Selaru-Sebuku merupakan bukti keseriusan PT PLN dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur ketenagalistrikan, serta rasio elektrifikasi di Kalsel.
Baca Juga:
Energi Hijau Jadi Primadona, PLN Siapkan Solusi untuk Klien Raksasa Dunia
SUTT ini ditarget selesai pada akhir tahun 2022 ini. Pihak pelaksana menyatakan optimis dengan sisa waktu sepanjang semester dua tahun ini, infrastruktur listrik bisa selesai tepat waktu dan sesuai rencana.
Dasar keyakinan optimisme mereka itu, mengingat progres capaian sekarang sudah hampir 70 persen selesai. Selain itu, ditambah baiknya kolaborasi PLN dengan berbagai pihak, semuanya dipastikan siap mendukung dan mengawal pembangunan sampai selesai.[ss]