WahanaNews-Kalsel | Penggunaan Artifical Intelligence (AI) hingga IoT akan semakin memudahkan perusahaan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Contoh saja, produk smartphone hingga mobil pintar yang sudah menggunakan teknologi tersebut.
Baca Juga:
Bebas Tuduhan BMAD dan CVD ke AS, Ekspor Aluminium Ekstrusi Indonesia Berpeluang Kembali Melonjak
Lantas bagaimana perkembangan penggunaan teknologi AI dan IoT untuk dijadikan tulang punggung industri saat ini hingga masa depan?
Ketua Umum ASIOTI, Teguh Prasetya, menjelaskan, AI dan IoT berpotensi semakin berkembang, terlebih untuk menunjang industri di masa depan.
"Pendorong IoT dan AI, yaitu adanya penurunan biaya operasional, meningkatkan keamanan," ujar Teguh.
Baca Juga:
Tingkatkan Kualitas dan Keterserapan Garam Rakyat, Kemenperin Kembali Fasilitasi MoU Petambak Garam-Industri
IoT dan AI, kata dia, kian banyak diminati karena dinilai meningkatkan kualitas kontrol dan pendapatan.
"Kebutuhan pasar IoT di Indonesia cukup besar dan penetrasinya bisa ke berbagai sektor industri seperti manufaktur, kesehatan, agrikultur, retail, sektor publik, dan lain sebagainya," ungkap Teguh.
Perusahaan operator seluler XL Axiata juga mengaku kini menggunakan AI hingga IoT untuk makin mengembangkan usahanya.