WahanaNews-Kalsel | YouTuber berlomba-lomba menghapus jejak video edukasi trading kripto, setelah disebut-sebut menjadi afiliator Binary Option seperti Doni Salmanan dan Indra Kenz.
Seorang YouTuber bernama Monica Christy baru-baru ini membagikan unggahannya yang menyebutkan ada 32 YouTuber diduga menjadi afiliator Binary Option di Indonesia, selain Doni Salmanan dan Indra Kenz.
Baca Juga:
Alasan Hakim Putuskan Aset Kenz Jadi Sitaan Negara: Tumpas Perjudian
Dalam unggahan di akun YouTube-Nya, Monica Christy mengaku nama-nama tersebut di dapatkan dari salah satu followernya. Setidaknya ada 34 nama YouTuber yang diduga terlibat kasus penipuan berkedok Binary option, termasuk Doni Salmanan dan Indra Kenz.
Dari penelusuran iNews, beberapa akun YouTube yang disebut Monica mendadak menghapus video, padahal telah memiliki puluhan hingga ratusan ribu pengikut.
Salah satunya adalah Erwin Laisuman, yang akun YouTube-nya diikuti 297.000 netizen dan telah mendapat centang biru atau terverifikasi.
Baca Juga:
Kecewa Putusan Hakim, Korban Indra Kenz Menangis Pilu
Saat ini, seluruh video di akun YouTube Erwin Laisuman telah dihapus. Hanya tersisa 1 video klarifikasi di mana Erwin Laisuman menyatakan telah berhenti melakukan kegiatan trading Binaty Option.
Dalam video berjudul "Stop Trading Binary Option" yang diunggah pada 15 Februari 2022, Erwin Laisuman juga mengimbau masyarakat untuk berhenti meolakukan trading Binary Option. Video singkat berdurasi 0:44 detik itu, telah ditonton 104.161 netizen.
Selain Erwin Laisuman, ada juga YouTuber Agam Syahputra yang dikenal dengan channel YouTube Detective Candle. Akun YouTube Agam Syahputra telah diikuti sekitar 35.000 pengikut, tak memiliki 1 video pun di saluran YouTube-nya. Padahal channel tersebut biasanya mengunggah video edukasi bagi para trader.