WahanaNews-Kalsel | Pemerintah melalui PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN UID Kalselteng) memberikan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) kepada sebanyak 1.000 warga kurang mampu di Provinsi Kalimantan Selatan.
Penerapan program BPBL di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) agar seluruh lapisan masyarakat dapat mengakses listrik sebagai bentuk energi berkeadilan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Hal tersebut ditandai dengan peresmian penyalaan pertama sebagai tanda dimulainya penyambungan Program BPBL Tahun 2023 di Kalsel dengan jumlah kuota dari Kementerian ESDM Dirjen Gatrik melalui Keputusan Menteri nomor 439.K/TL.03/DJL.2/2023, tanggal 30 Mei 2023 sebanyak 1.000 penerima, dan ditargetkan selesai penyambungan hingga penyalaan di akhir September 2023.
Peresmian ini dilaksanakan di Kantor Desa Matang Lurus, Kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan, dihadiri Kepala Desa Matang Lurus Ahmad Yani, Forkopimcam Kecamatan Lampihong, perwakilan PLN Kantor Pusat Priyo Wurianto, dan Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Barabai Ramdani Agustiansyah, Rabu (12/2023) siang.
Faturrahman, salah satu penerima manfaat, menyambut dengan penuh suka cita terhadap bantuan pemasangan listrik gratis ini.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Dirinya mengaku selama ini menikmati listrik hanya dengan menyambung pada rumah tetangga terdekat.
“Alhamdulillah, sekarang sudah berlistrik sendiri rumah kami karena bantuan listrik gratis dari pemerintah dan kami tidak perlu menyambung lagi listrik tetangga,” ungkap Faturrahman.
BPBL merupakan program bantuan pemasangan baru listrik bagi rumah tangga tidak mampu meliputi pemasangan instalasi tenaga listrik, biaya sertifikasi laik operasi (SLO), biaya penyambungan baru ke PLN sampai dengan pengisian token listrik perdana.
Penerima BPBL terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.
Sementara itu, perwakilan PLN Kantor Pusat, Priyo Wurianto, juga menyampaikan terima kasih terhadap semua pihak yang terkait sehingga pelaksanaan penyalaan listrik terhadap warga yang memerlukan dapat terlaksana dengan lancar.
“Tugas kami dari PLN Pusat terus memberikan dukungan dan mengawasi kegiatan BPBL hingga pelaksanaanya berjalan dengan lancar, semua itu tidak luput dari bantuan warga aparat desa dan kecamatan yang terus bersinergi dengan PLN, ujarnya.
General Manager Muhammad Joharifin, Selasa (18/7/2023), menjelaskan komitmen PLN akan terus mendukung program BPBL sebagai upaya mewujudkan target rasio elektrifikasi sebesar 100 persen pada 2024.
Sehingga nantinya, seluruh masyarakat dapat mengakses listrik dan bisa mendorong roda perekonomian.
“PLN akan terus mendukung program yang dirancang oleh Pemerintah, agar semua masyarakat dapat menikmati dan mengakses listrik, semoga dengan adanya bantuan penyambungan listrik ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat untuk menggerakkan roda perekonomian,” ungkap Joharifin.[ss]