WahanaNews-Kalsel | PT Bank Kalsel Cabang Batulicin (260 kilometer tenggara Banjarmasin), ibukota Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) menyalurkan Kredit Usaha Rakyat atau KUR sebanyak Rp70 miliar untuk pertanian dan perkebunan.
Wakil Ketua Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Yani Helmi mengungkapkan itu melalui telepon seluler, Jumat malam sesudah melakukan kunjungan ke Bank Kalsel Cabang Batulicin tersebut.
Baca Juga:
Penenun Songket Sambas Manfaatkan KUR Bank Kalbar Syariah untuk Kembangkan Usaha Wastara
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Tanbu itu mengungkapkan pula bahwa pada 2023 Bank Kalsel Cabang Batulicin akan menyalurkan 73 persen KUR pada sektor perdagangan dan perkebunan dengan alokasi target sebesar Rp70 miliar.
Wakil rakyat yang akrab dengan sapaan Paman Yani itu berharap, penyaluran KUR yang Bank Kalsel Cabang Batulicin programkan mampu mendorong dan menumbuhkan perekonomian masyarakat, termasuk pertanian yang saat ini menjadi fokus pihaknya dalam melakukan pengendalian inflasi.
"KUR saat ini memang sangat dibutuhkan baik masyarakat atau pun Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sehingga, kami mengharapkan agar Bank Kalsel dapat mempermudah hal ini," ujar Paman Yani.
Baca Juga:
Pemerintah Kalsel dan BLU PIP Tandatangani Kerja Sama Pembiayaan Ultra Mikro
Karena, lanjut laki-laki kelahiran Banjarmasin itu, apabila tanpa bantuan, perekonomian bakal stagnan, meski ada regulasi yang mengatur, tetapi setidaknya mendapat kemudahan.
Dari hasil pembicaraan, tutur dia, masyarakat yang belum pernah meminjam hanya kena beban angsuran sebesar enam persen, sebaliknya bila pernah meminjam akan kena angsuran sebanyak delapan persen.
Ia berharap, sebagai bank milik pemerintah daerah yang mendapat kepercayaan tersebut ada kemudahan pemerintah pusat untuk menyalurkan KUR tersebut.
"Hal tersebut tentu saja tujuannya lebih mempermudah ekonomi masyarakat lebih menggeliat lagi," tambah wakil rakyat yang sebelumnya aktif sebagai pelaku bisnis.
Pada kesempatan itu Anggota Komisi II DPRD Kalsel H Burhanuddin juga mengharapkan, dengan adanya program KUR dari Bank Kalsel Cabang Batulicin bisa menjadi satu-satunya konvensional dalam peminjaman kredit bagi masyarakat setempat.
"KUR dalam rangka membantu masyarakat kecil, pemberian modal. Terpenting, jaga kepercayaan pihak bank. Jangan disalah gunakan, apabila dijalan yang benar maka mereka siap selalu membantu. Perlu diketahui Bank Kalsel Cabang Batulicin ini mendapat kepercayaan dari Bank Indonesia (BI)," tuturnya.
Koordinator UMK Bank Kalsel Cabang Batulicin Herman menuturkan, saat ini alokasi KUR tercatat sekitar Rp3 miliar lebih dan program mulai Februari 2023.
"Berhubung awal Januari lalu belum bisa direalisasikan karena kemarin masih menunggu aturan dari Kemenkeu RI, makanya, kami akan mengejar bulan ini bahkan anggarannya sudah siap direalisasikan," ungkapnya.
Ia menuturkan, cakupan skala prioritas utama yang saat ini tengah Bank Kalsel Cabang Batulicin dorong sektor perkebunan dan perdagangan.
"Perkebunan sawit, karet hingga kelontongan (kios). Ketiga itu unggul di daerah Tanah Bumbu," ucapnya.
Namun demikian, sektor pendukung lainnya juga tengah digarap pihaknya supaya KUR yang dijalankan mampu maksimal.
"Ada juga pertanian dan jasa penyewaan rumah (real estate) artinya seluruh sektor sudah masuk," paparnya.
Sebagai optimalisasi, total penyaluran dari seluruh unit yang ada di "Bumi Bersujud" Tanbu mencapai Rp21 miliar.
"Kalau dari target per unit sekitar Rp4 miliar dan itu rata kami bagi. Seperti daerah pelosok yang kebanyakan adalah KUR mikro di bawah Rp100 juta itu sebesar Rp3,7 miliar. Nah, jadi satu triwulan target keseluruhan adalah Rp21 miliar," paparnya.
Pada Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi II ke Bumi Bersujud Tanbu itu hadir pula Ketua Komisi II DPRD Kalsel Imam Suprastowo didampingi Kepala Kantor Bank Kalsel Cabang Batulicin, Aziz Nurhakim beserta jajarannya. [ss]