Menurut dia, pada Minggu, ada 11 pesawat tempur dan 2 helikopter Ukraina yang telah ditembak jatuh Rusia.
"Total, kemarin (Sabtu) dan tidak lengkap untuk hari ini (Minggu), Angkatan Udara Ukraina kehilangan 11 pesawat tempur dan dua helikopter. Hampir semua penerbangan siap tempur rezim Kyiv telah hancur," kata Konashenkov, ikutip dari Anadolu Agency (AA).
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Pada kesempatan itu, dia juga mengonfirmasi bahwa lapangan terbang atau bandara Vinnytsia dari Angkatan Udara Ukraina dihancurkan oleh senjata jarak jauh berpresisi tinggi.
Selain itu, dia mengatakan bahwa perusahaan pertahanan, pemeliharaan peralatan militer, dan fasilitas produksi senjata Ukraina akan terkena senjata presisi tinggi.
Lebih jauh, Konashenkov pun tak menjelaskan nasib para karyawan di sana.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Sejauh ini, kata Konashenkov, pesawat pengebom dan penyerang Angkatan Udara Rusia telah menghancurkan sedikitnya 49 fasilitas militer, termasuk 2 pos komando, 6 sistem rudal anti-pesawat, 4 depot amunisi dan bahan bakar, dan 37 area di mana senjata dan peralatan militer terkonsentrasi.
“Secara total, 2.786 fasilitas infrastruktur militer Ukraina hancur selama operasi tersebut,” kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, Kamis lalu.
Jumlah fasilitas militer yang hancur antara lain, 953 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 101 sistem peluncuran roket ganda, 351 senjata artileri dan mortir lapangan, 718 unit kendaraan militer khusus, serta 93 kendaraan udara tak berawak.