Kalsel.WahanaNews.co, Banjarmasin - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Kalimantan Selatan (Diskop UKM Kalsel) berupaya mengembangkan pertumbuhan koperasi atau ekonomi umat di pondok pesantren (Ponpes).
Kepala Diskop UKM Provinsi Kalsel Gusti Yanuar Noor Rifai di Banjarbaru, Kamis, mengatakan pengembangan ekonomi umat tersebut melalui efektivitas program "One Pesantren One Product" (OPOP) di ponpes.
Baca Juga:
Disdukcapil Kalsel dan Kabupaten/Kota Bahas Persiapan Teknis Pilkada Serentak 2024
"Kita mengapresiasi program OPOP untuk memajukan ekonomi umat di pesantren berdasarkan saran dan masukan dari beberapa pesantren di Kalsel yang berhasil mengelola koperasi," kata Yanuar.
Yanuar menuturkan sejumlah ponpes di Kalsel menerapkan program OPOP dengan mempromosikan produk yang dapat bersaing di tingkat daerah, nasional dan internasional.
Yanuar menambahkan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mendorong dan meningkatkan koperasi dengan membuat badan hukum untuk memajukan ekonomi umat di ponpes.
Baca Juga:
Pemprov Kalsel Tambah Tiga Armada Baru untuk Perkuat Penanganan Kebencanaan Tagana
"Pada 2024 sebanyak 25 koperasi pesantren memiliki badan hukum," tutur Yanuar.
Yanuar mengharapkan setiap koperasi pondok pesantren menghasilkan satu produk unggulan, sehingga koperasi ponpes dapat bertukar produk untuk menjalin hubungan simbiosis mutualisme.
Yanuar menambahkan program OPOP bakal menjadi koperasi sekunder agar bisa tumbuh saling berhubungan dan berbagi keuntungan untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat di Kalsel.
Kegiatan program OPOP tersebut diikuti sejumlah pengurus koperasi ponpes yang diwakili ketua, sekretaris, dan bendahara di Asrama Haji Banjarmasin, Kota Banjarbaru pada 2-3 Oktober 2024.
Pada kegiatan tersebut, setiap perwakilan koperasi pesantren pun diberikan kesempatan menyampaikan perkembangan koperasi primer sebagai anggota OPOP, penyusunan laporan hasil rapat kerja, penyampaian rencana kerja koperasi, hingga penandatanganan pakta integritas komitmen anggota OPOP.
[Redaktur: Patria Simorangkir]