Kalsel.WahanaNEws.co, Banjarmasin - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Provinsi Kalimantan Selatan (DPKP Kalsel) meluncurkan program cetak sawah di lahan yang telah tidak dimanfaatkan selama 35 tahun di Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut.
Kepala DPKP Provinsi Kalsel, Syamsir Rahman, mengungkapkan bahwa program ini sudah dimulai satu setengah bulan sebelum tahun 2025.
Baca Juga:
Uskup Agung Merauke Sebut Cetak Sawah Adalah Proyek kemanusiaan Untuk Memanusiakan Rakyat Papua
"Lahan seluas 236 hektare yang tidak pernah digarap ini kini sudah mulai dikerjakan, dengan 48 hektare telah berhasil dibuka," jelas Syamsir.
Ia menambahkan bahwa program ini merupakan langkah menuju swasembada pangan Indonesia dan telah mendapat perhatian dari Menteri Pertanian RI yang telah mengunjungi lokasi tersebut.
Teknis pelaksanaan mencakup pembuatan irigasi dan tanggul keliling sebelum lahan dipetakan.
Baca Juga:
Wamentan Bicara Food Estate dan Cetak Sawah di Rapat Koordinasi Kemenko Perekonomian
Syamsir optimis bahwa cetak sawah di Bati-Bati akan berhasil berkat pengawasan ketat dan dukungan dari kementerian.
Selain di Bati-Bati, program optimasi lahan juga dilaksanakan di Kabupaten Tapin dan beberapa kabupaten lainnya, dengan target keseluruhan mencapai 75 ribu hektare pada tahun 2025.
Syamsir menekankan pentingnya program ini untuk meningkatkan produksi padi di Kalimantan Selatan, yang memiliki potensi lahan pertanian padi seluas 500 ribu hektare di 13 kabupaten/kota.
[Redaktur: Patria Simorangkir]