WahanaNews-Kalsel | Presiden Joko Widodo (Jokowi) membahas tentang ekonomi hijau dan konsep pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Tony Blair di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (8/3/2022).
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi didampingi Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Tohir.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
Setelah bertemu dengan Presden Jokowi, Tony Blair bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir.
Mereka membahas peranan penting dan kontribusi perusahaan-perusahaan BUMN Indonesia dalam mendorong pencapaian agenda Presidensi G20 Indonesia.
“Sejalan dengan kepemimpinan Indonesia dalam mewujudkan upaya bersama di tingkat global untuk ‘Recover Together, Recover Stronger’ (pulih bersama, dan pulih lebih kuat) melalui Presidensi G20," ujar Erick Thohir, seperti dikutip Antara.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
Menteri BUMN mengatakan bahwa tahun ini Indonesia memangku Presidensi G20 dengan mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”.
Tiga pilar utama menjadi fokus Indonesia dalam Presidensi Indonesia di G20 2022, yaitu Arsitektur Kesehatan Global; Transformasi Digital; dan Transisi Energi Berkelanjutan.
Melalui pilar-pilar ini, ujar Erick, Indonesia akan terus memimpin upaya mewujudkan akses vaksin Covid-19 yang merata serta mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif melalui partisipasi usaha mikro, kecil, dan menengah, serta ekonomi digital.
“Saya percaya bahwa dunia tidak hanya akan melihat Indonesia mampu memberikan kontribusi jangka panjang pada tata kelola dunia dan agenda keberlanjutan melalui Presidensi G20, namun juga melihat peranan kunci perusahaan-perusahaan BUMN sebagai bagian dari upaya bersama memajukan perubahan dan kolaborasi di tingkat global,” kata Erick Thohir.
Sementara itu, Tony Blair selaku Executive Chairman Tony Blair Institute for Global Change (TBI) menyampaikan bahwa Indonesia memangku Presidensi G20 pada masa yang sangat penting bagi masyarakat dunia.
"Indonesia memangku Presidensi G20 pada masa yang sangat penting bagi masyarakat dunia dengan agenda, yang tidak hanya memimpin pemulihan global dari pandemi Covid-19, namun juga menciptakan kerja sama internasional yang kuat dan inklusif. Semua ini merupakan nilai-nilai fundamental yang sejalan dengan tujuan dan misi TBI," kata Tony Blair.
Mantan PM Inggris itu juga mengatakan, pihaknya merasa sangat penting untuk membahas peranan jangka pendek BUMN di Indonesia dalam mendukung pemulihan global.
BUMN juga dinilai memiliki peranan jangka panjang dalam memperkuat kapasitas bersama mencapai tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan, baik secara individu maupun kolektif.
"Sejalan dengan semangat ini, BUMN di Indonesia tengah menjalani proses transformasi yang penting dan kami menyambut gembira kesempatan untuk memimpin diskusi global ini bersama Menteri Erick Thohir dan tim Kementerian BUMN,” kata Tony Blair. [Ss]