WahanaNews-Kalsel | Sekretaris Kabinet (Setkab) Pramono Anung mengungkapkan Presiden Joko Widodo merupakan sosok pekerja keras. Bahkan, kata dia, Jokowi merupakan presiden yang paling sering melakukan rapat.
Pramono mengatakan, presiden-presiden sebelumnya hanya menggelar rapat seminggu sekali atau sebulan empat kali. Namun, Jokowi bisa mengadakan rapat hingga sembilan kali dalam seminggu.
Baca Juga:
Kejutan di Pilgub Jakarta 2024, Politikus PDIP Effendi Simbolon Dukung All Out Ridwan Kamil
"Mungkin Pak Jokowi ini presiden yang paling banyak rapat dibandingkan dengan yang lain, dibandingkan semua presiden. Karena dulu kan saya lihat risalah-risalah rapat dan sidang-sidang yang dulu," katanya dalam Podcast Kabinet dan Setkab (Podkabs) yang dilihat di Youtube Sekretariat Kabinet, Sabtu (5/2).
"Biasanya (presiden sebelumnya) rapatnya itu seminggu hanya sekali, bahkan sebulan hanya 4 kali. Ini (Jokowi) seminggu, empat lima, enam, tujuh, delapan, sembilan kali," sambung Pramono.
Dia mengakui, hal ini membuat dirinya dan tim kewalahan. Belum lagi, Pratikno menuturkan keputusan dalam rapat terkadang baru diambil pada tengah malam sekitar jam 02.00 WIB.
Baca Juga:
Jokowi Hadiri Kampanye RK-Suswono di Jakarta: Saya Ridwan Kamil!
"Bisa kapan aja. Presiden bangun, putusin itu ya kita siapin," terangnya.
Pramono sendiri bertugas untuk mengelola pelaksanaan rapat baik sidang kabinet paripurna, sidang kabinet, maupun rapat terbatas (ratas). Menurut dia, semua rapat tersebut merupakan forum tertinggi pengambilan keputusan pada kabinet pemerintahan di Indonesia.
"Semua keputusan (diambil) di Sidang Kabinet. Termasuk mulai dari urusan vaksin, urusan evaluasi PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), itu semuanya oleh Presiden diputuskan dalam Sidang Kabinet," ujarnya.
Dia menyampaikan Sekretariat Kabinet harus selalu siap untuk menyelenggarakan Sidang Kabinet kapan dan di mana saja. Tak jarang, Jokowi meminta diagendakan Sidang Kabinet di saat melakukan kunjungan kerja di berbagai daerah di tanah air.
"Bahkan hari Minggu ketika kita lagi, untung saya (sudah) sampai di rumah. Minggu, kurang lebih jam 2, beliau minta ratas jam 4 dan itu yang disiapkan banyak. Keputusan-keputusan risalah rapat, putusannya presiden dan tidak boleh salah karena itu yang paling penting. Alhamdulillah sampai hari ini relatif tidak pernah salah," jelasnya.
Selain pekerja keras, Pramono mengungkap Jokowi sosok presiden yang tak bisa dia, selalu energik, dan berkunjung ke daerah-daerah. Jokowi juga kerap memeriksa hal-hal yang ramai dibicarakan di media sosial (medsos).
"Beliau kan sangat energik ya, dan beliau orang yang setiap hari minimum satu setengah jam lihat medsos," tutup Pramono. [Ss]