KALSEL.WAHANANEWS.CO, Banjarmasin - Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Muhammad Ridho Akbar, meminta Pemerintah Kota Banjarmasin untuk segera melakukan pembenahan drainase di wilayah rawan banjir, seperti di sejumlah kelurahan di Banjarmasin Selatan.
"Ada yang sampai berminggu-minggu di daerah Banjarmasin Selatan itu genangan banjir tidak hilang," ujarnya di Banjarmasin, Rabu (9/4/2025).
Baca Juga:
Banjir di Perumahan Bimer Regency 4, Air Masuk dari Celah Keramik
Diinformasikan dia, daerah yang rawan banjir tersebut seperti di wilayah Kelurahan Tanjung Pagar, Pemurus Dalam dan Pemurus Luar di Kecamatan Banjarmasin Selatan.
"Ini karena drainase di daerah itu tidak berfungsi dengan baik, harus dibenahi," paparnya.
Sebab, ungkap Ridho, banjir di daerah itu tidak hanya karena intensitas hujan tinggi, namun karena air pasang.
Baca Juga:
Pemko Medan Gelar Seminar Pemanfaatan Sumur Laluan untuk Atasi Genangan Air Hujan
"Nah, air pasang cepat masuk, surutnya lamban, karena banyak drainase tidak berfungsi baik, hingga genangan berminggu-minggu," ujarnya.
Kondisi drainase tidak berfungsi baik tidak hanya dikarenakan sampah dan dangkal, namun juga banyak yang terhalang bangunan.
Dia pun meminta pihak kelurahan dan kecamatan untuk mendata bangunan mana saja yang menutupi drainase.
"Jika memang terbukti melanggar aturan, berikan tindakan tegas. Berikan arahan kepada pemiliknya untuk membongkar secara mandiri," ujarnya.
Ridho juga menganalisa, persoalan banjir di kawan tersebut tidak hanya disebabkan tertutupnya drainase, tetapi juga karena penyempitan sungai akibat banyak bangunan rumah yang menjorok ke sungai.
Ditambah lagi banyak gulma dan sampah. Jika terjadi air pasang, aliran menjadi tidak lancar, serta sungai tak mampu menampung.
Apalagi kondisi cuaca saat ini sering turun hujan, akibatnya genangan air lambat turun. Apabila tidak segera ditangani, dampaknya terhadap masyarakat. Bukan hanya merendam rumah, tetapi juga dapat menimbulkan dampak terhadap kesehatan. Sebab pengalaman lalu, banyak warga yang terserang penyakit kulit.
"Normalisasi dan revitalisasi sungai juga perlu, sehingga sungai mampu menampung luapan air pasang," kata Ridho.
Wali Kota Banjarmasin H Muhammad Yamin HR memastikan program utama selama kepemimpinannya periode 2025-2030 untuk mengatasi banjir di daerahnya, salah melakukan revitalisasi sungai.
"Salah satu visi dan misi utama kami adalah memperbaiki aliran sungai untuk penanganan banjir," ujarnya.
[Redaktur: Patria Simorangkir]