KALSEL.WAHANANEWS.CO, Banjarmasin - Para orang tua siswa dan tenaga pendidik di Sekolah Luar Biasa (SLB) 2 Banjarmasin mengeluhkan tumpukan sampah yang mengeluarkan bau tak sedap di depan sekolah.
Bangunan SLB yang berlokasi di kawasan Jalan Dharma Praja, Kelurahan Pemurus Luar, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin, berdampingan dengan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah.
Baca Juga:
Wamendagri Ribka Haluk Tinjau Dua Lokasi PSU dan Gudang Logistik di Siak
Orang tua siswa, Salmah mengaku sangat terganggu dengan tumpukan sampah yang sejak beberapa waktu terakhir tak pernah habis diangkut dan mengeluarkan bau menyengat itu.
Wanita yang setiap hari selalu menunggu anaknya belajar di kawasan SLB ini, harus mencium bau tak sedap sejak pagi hingga siang.
Seyogianya menurut Salmah, di kawasan SLB yang menjadi tempat belajar anak berkebutuhan khusus, seharusnya tidak ada tumpukan sampah atau tempat pembuangan sampah.
Baca Juga:
Polres Subulussalam Gelar Bakti Sosial Pelayanan Disabilitas Sambu HUT Bhayangkara ke - 78
“Semoga sampahnya secepatnya dibuang, habis, soalnya kasihan semua orang terganggu penciumannya disini,” ujarnya ketika ditemui di kawasan SLB, Kamis (20/3/2025) pagi.
Pihak sekolah di SLB Banjarmasin 2, Alfis menyebut sudah pernah melaporkan permasalahan sampah tersebut ke Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin di medsos.
Sampah yang tak pernah habis diangkut dan mengeluarkan bau menyengat sampai ke lingkungan sekolah.
“Anginnya ke arah sekolah, banyak siswa dan guru yang mengeluhkan bau sampah itu,” ujarnya.
Alfis menyebut memang lahan dekat SLB tersebut sudah dijadikan TPS sejak lama. Namun, biasanya tumpukan sampah disana tidak bertahan lama. Berbeda dengan sekarang yang tidak pernah habis diangkut.
“Waktu dulu diangkut dua atau tiga kali sehari, sekarang cuma sekali,” ujarnya.
Pihak sekolah berharap ada solusi dari pemerintah setempat, sebab bau yang ditimbulkan dari tumpukan sampah cukup mengganggu aktivitas belajar mengajar di SLB.
“Harapannya segera diselesaikan secepat mungkin, karena lingkungan sekolah juga tidak sehat kalau ada bau sampah yang terlalu menyengat seperti itu,” pungkasnya.
[Redaktur: Patria Simorangkir]