Kalsel.WahanaNews.co, Banjarbaru - Pemerintah Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan, melakukan revitalisasi Taman Van der Pilj, salah satu ikon kota, untuk melengkapi sarana dan prasarana ibu kota provinsi.
Wali Kota Banjarbaru Muhammad Aditya Mufti Ariffin di Banjarbaru, Kamis (19/9/2024), mengatakan revitalisasi itu diharapkan mempercantik kawasan di Banjarbaru sehingga semakin banyak dikunjungi orang luar.
Baca Juga:
Pemkot Banjarbaru Harapkan Dana APBN untuk Dukung Program Makan Sehat Bergizi
"Tujuannya membenahi sarana dan prasarana kota, apalagi merupakan salah satu ikon Banjarbaru sehingga harus bagus dan menarik agar bisa menjadi salah satu tujuan kunjungan orang luar ke Banjarbaru," ujarnya.
Menurut Aditya, pihaknya bersama Dinas Perumahan dan Permukiman sudah meninjau proses revitalisasi taman yang diambil dari nama tokoh perancang Kota Banjarbaru yakni arsitek Belanda Van der Pilj.
Aditya menuturkan, revitalisasi atas taman yang berada di tepi Jalan A Yani km 35 Banjarbaru itu menelan dana APBD murni 2024 sebesar Rp5,6 miliar dan pembangunannya sudah mencapai 20 persen.
Baca Juga:
Terkait OTT KPK, Mobil dinas Pemprov Kalsel Berada di Polres Banjarbaru
"Taman itu menjadi salah satu proyek strategis yang harus selesai sebelum akhir tahun. Melihat hasil atau kemajuan fisiknya, kami sangat optimistis bisa diselesaikan sebelum akhir tahun," ungkapnya.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Banjarbaru Abdus Samad mengatakan, pembangunan dimulai sejak awal Agustus 2024 dan tamannya dilengkapi sertifikat layak anak dengan berbagai fasilitas.
"Pengerjaan saat ini masih bagian pondasi sehingga relatif belum besar realisasi fisik. Setelah itu, maka pengerjaan lebih cepat dan mampu mencapai kemajuan fisik sesuai yang ditargetkan," ucap Samad.
Samad menekankan, revitalisasi Taman Van Der Pijl dilakukan untuk mendukung status kota layak anak sehingga akan dilengkapi berbagai wahana bermain anak-anak, wahana uji ketangkasan serta air mancur.
"Fasilitas lainnya juga dilengkapi seperti lapangan basket mini yang sesuai standar, musala, termasuk toilet disabilitas dan beberapa kios bagi pelaku usaha mikro kecil menengah," tuturnya.
Dikatakan, sarana prasarana lainnya yang dilengkapi adalah perbaharuan pagar keliling dan menambah papan informasi (signage) sehingga setiap orang atau pengunjung mengetahui petunjuk yang disampaikan.
"Kami optimistis pengerjaan selesai tepat waktu dan fungsi taman bisa kembali digunakan sebagaimana mestinya terutama fasilitas kota yang memenuhi syarat termasuk fasilitas ramah anak," katanya.
[Redaktur: Patria Simorangkir]