Kalsel.WahanaNews.co, Banjarmasin - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), M. Fitri Hernadi, menyampaikan bahwa pemerintah provinsi setempat terus berupaya agar Bandara Syamsudin Noor di Banjarmasin, Kota Banjarbaru, dapat kembali berstatus sebagai bandara internasional.
Fitri dikonfirmasi di Banjarmasin, Senin (4/11/2024), mengatakan upaya itu antara lain berkomunikasi secara intensif dengan pemerintah pusat terutama pemerintahan di bawah Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, demikian juga Menteri Perhubungan yang baru.
Baca Juga:
Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin Melayani Debarakasi Perdana Haji Kloter Pertama
"Semoga dengan pemerintahan yang baru ini kita bisa difasilitasi percepatan untuk Bandara Syamsudin Noor kembali berstatus internasional," uuja Fitri.
Fitri menyampaikan Pemprov Kalsel dengan Angkasa Pura juga berencana memperpanjang landasan pacu antara 300-500 meter, agar layak kkembali Bandara Syamsudin Noor jadi bandar udara internasional.
"Sebenarnya landasan pacu Bandara Syamsudin Noor sudah bisa untuk pendaratan pesawat berbadan lebar, hingga hendak diperpanjang lagi agar bisa pesawat yang lebih jumbo," ucap Fitri.
Baca Juga:
DAMRI Banjarmasin Angkut 325 Calon Jamaah Haji ke Bandara Syamsudin Noor
Diketahui, Bandara Syamsudin Noor sempat menjadi bandara internasional setelah diresmikan pembangunan terminal baru oleh Presiden Joko Widodo pada 2019.
Kementerian Perhubungan mencabut status Bandara Internasional Syamsudin Noor pada 2 April 2024.
Menurut Fitri, tujuan diupayakan Bandara Syamsudin Noor untuk kembali menjadi bandara internasional tentunya untuk kemajuan transportasi udara di Provinsi Kalsel.
Selain itu, kata dia, dikehendaki perjanjian umrah di provinsi ini bisa langsung berangkat ke tanah suci, tidak lagi lewat Jakarta atau Surabaya.
Sebab, ungkap dia, potensi keberangkatan umrah di provinsi ini setiap bulannya mencapai 6.000 orang.
"Selain keberangkatan jamaah haji yang sudah langsung dari bandara ini," katanya pula.
[Redaktur: Patria Simorangkir]