Disampaikan Ibnu SIna, Pendapatan Asli Daerah (PAD) setelah APBD Perubahan 2023 mengalami kenaikan sekitar 13 persen dari target murni, yakni sebesar Rp2,3 triliun menjadi Rp2,6 triliun.
"Atau naiknya sekitar Rp300 miliar dari APBD murni tahun 2023," ucap Ibnu Sina.
Baca Juga:
DPRD Surabaya Dukung Peningkatan Fungsi Balai RW oleh Pemkot Surabaya
Sementara itu, aspek pembiayaan daerah setelah APBD Perubahan 2023 mengalami penurunan sebesar Rp38 miliar dari yang semula Rp189 miliar menjadi Rp150 miliar.
"Sesuai ketentuan undang-undang memang 3 bulan setelah berakhirnya tahun anggaran kami sampaikan LKPj. Dewan punya waktu 30 hari untuk memberi tanggapan dalam bentuk rekomendasi," paparnya.
Ibnu Sina berharap pemadatan pembangunan termasuk pembangunan infrastruktur di pinggiran kota, seperti jalan gang dan komplek, serta infrastruktur jalan berpengaruh pada peningkatan pendapatan, kesehatan maupun kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga:
DPRD Kabupaten Balangan Gelar FGD Penyusunan Rencana Kerja Tahun 2025 di Banjarmasin
Ibnu Sina menekankan hal tersebut dapat menjadi indikator positif bagi pembangunan Kota Banjarmasin yang secara keseluruhan terkalkulasi lewat pertumbuhan ekonomi, daya beli masyarakat serta tolak ukur indeks pembangunan manusia (IPM) yang mencapai 79,98 selama 2023.
"Kita harapkan visi misi Banjarmasin Baiman dan Lebih Bermartabat bisa kita tuntaskan bersama-sama," katanya.
[Redaktur: Patria Simorangkir]