Kalsel.Wahana.co, Pelaihari - Penjabat (Pj) Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan, H. Syamsir Rahman dengan bangga mengungkapkan bahwa provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) telah menduduki peringkat ke enam sebagai salah satu penyangga pangan nasional.
"Di dalamnya ada Tanah Laut sebagai penopang, ada Barito Kuala. Produksi kita urutan ke enam nasional, kita surplus," ujar H Syamsir Rahman, di Pelaihari, Selasa (12/3/2024).
Baca Juga:
Polda Kalsel Berhasil Selamatkan 463.299 Petani dari Peredaran Pupuk Ilegal
Menurut dia, untuk memberi makan Kalsel, termasuk Tanah Laut daerah Karau menyumbang 350 ribu ton beras.
"Sementara perhitungan kita awal Januari 2024 kita melahirkan 5.300 ton per hektare. Berarti kita surplus di 200 ribu ton. Kemana 200 ribu ton itu, ya sebagian disimpan petani, sebagian dibeli Kalteng dan sebagian lagi dibeli Kaltim," ungkapnya.
Karena Kalteng dan Kaltim, jelas dia, tidak bisa surplus beras, namun hanya bisa memenuhi kebutuhan sendiri.
Baca Juga:
Wakil Ketua Komisi I DPRD Kalsel Apresiasi Perintah Prabowo Memerangi Narkoba
Kedepannya, terang dia, ibukota negara ada di Kaltim, berarti penyuplai berasnya ada dari Kalsel.
"Kabupaten mana penyuplainya, yaitu Barito Kuala, Kabupaten Banjar, Tanah Laut dan Tapin," tandasnya.
Tidak lanjutnya, papar dia, pa gubernur, pa Menteri Pertanian, pa Mendagri akan melakukan MoU dengan ibukota negara.
"Otoritas ibukota negara harus mengambil beras dari kita. Rapi harga tidak boleh di bawah harga standar," pintanya.
Agar, harap dia, masyarakat atau petani di Kalsel tetap bersemangat dan berkomitmen menanam padi.
"Mudah-mudahan ke depan pertanian kita yakin, Pa Menteri Dalam Negeri Menteri, pa Menteri Pertanian, pa gubernur kita tidak usah khawatir pa, kita selalu produksi," demikian tutupnya.
[Redaktur: Patria Simorangkir]