WahanaNews-Kalsel | Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang menggunakan kekuatan besar-besaran dalam melancarkan invasi ke Ukraina dianggap akan bernasib sama dengan pemimpin Nazi, Adolf Hitler.
Pengamat dari Universitas Gadjah Mada, Muhadi Sugiono, mengatakan bahwa penggunaan kekuatan Putin terlalu agresif, sama dengan pasukan Hitler.
Baca Juga:
Menjelang KTT Alaska, Trump Pastikan Kepentingan Ukraina Dibahas
"Kekuatan yang sangat besar sering kali akhirnya jatuh karena dia terlalu agresif. Itu dulu kasus Hitler, Napoleon (Bonaparte), mereka jatuh karena setelah melakukan ekspansi," kata Muhadi kepada media, kemarin.
Pernyataan Muhadi merujuk pada saat Hitler menjadi Kanselir Jerman dan berambisi ekspansi ke Eropa Timur pada 1941.
Ekspansi itu disebut untuk mengantisipasi penduduk Jerman yang membeludak.
Baca Juga:
Pemimpin AS dan Rusia Siap Duduk Satu Meja di Alaska Bahas Kesepakatan Damai Ukraina
Mereka pun berupaya mendapatkan tambahan wilayah lain meski harus ditempuh dengan cara perebutan.
Selain Hitler, tokoh yang punya reputasi soal ekspansi yakni Kaisar Prancis era 1804-1814, Napoleon Bonaparte.
Ia berhasil menguasai nyaris seluruh Eropa pada 1805.