Mereka fokus mengerahkan pasukan ke luar wilayah dan melupakan kondisi internal. Pihak oposisi lantas memanfaatkan kesempatan ini di dalam negeri.
"Secara internasional mereka ditekan dan itu membuka ruang oposisi di dalam," ucap Muhidi.
Baca Juga:
Ngeri! Warga Korea Utara Ditembak Mati Gegara Nonton Film Asing
Ia kemudian menegaskan tak ingin menyamakan Putin dengan Hitler.
Muhidi hanya ingin menyoroti bahwa kebijakan yang berdampak besar kerap menjadi bumerang.
Menurutnya, kebijakan itu biasanya menuai respons internasional yang luar biasa.
Baca Juga:
Badan Intelijen Korsel: Putri Kim Jong Un Sudah Amankan Narasi Revolusioner untuk Suksesi
"Saya hanya ingin menunjukkan dalam sejarah Eropa, Napoleon akhirnya jatuh setelah mengambil tindakan besar yang menghasilkan perang," tutur dia.
Komunitas internasional kemudian merespons dengan melumpuhkan mereka.
Napoleon ditangkap dan diasingkan, sementara Hitler pada akhirnya bunuh diri.