WahanaNews-Kalsel | Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor Indonesia (LPEI) bersama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) melakukan riset bersama mengenai Dampak Konsumsi Listrik terhadap Nilai Ekspor dan Pemetaan Wilayah Prioritas Sektoral.
Tujuan dari riset bersama ini adalah untuk memetakan dan menghitung kebutuhan kapasitas listrik wilayah yang memproduksi suatu produk berorientasi ekspor. Terutama produk yang berasal dari sektor bernilai tambah seperti makanan & minuman, kayu & furniture, pulp & kertas, tekstil & produk tekstil, otomotif, alat mekanik & listrik, dan alas kaki.
Baca Juga:
Diskon 50 Persen Tarif Listrik Tidak Diperpanjang, Ini Informasi Lengkapnya
Kajian bersama ini sebagai tindak lanjut dari penandatanganan kerjasama yang telah dilakukan kedua belah pihak pada (25/8/2021) di Jakarta.
Berdasarkan riset atas 827 sampel perusahaan dalam kurun waktu Februari 2019 hingga September 2021, maka diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara konsumsi listrik dengan nilai ekspor Indonesia dari ketujuh sektor bernilai tambah.
Kepala Divisi Indonesia Eximbank Institute (IEB Institute) LPEI, Rini Satriani menjelaskan hasil analisis regresi menunjukkan bahwa konsumsi listrik dan nilai ekspor sektoral memiliki hubungan dua arah yang signifikan dan saling mempengaruhi. Peningkatan konsumsi listrik sebagai salah satu input produksi secara langsung dapat meningkatkan nilai ekspor.
Baca Juga:
Gebrakan 100 Hari, Presiden Prabowo Resmikan 37 Proyek Ketenagalistrikan Nasional
Kepala Divisi Indonesia Eximbank Institute (IEB Institute) LPEI, Rini Satriani menjelaskan hasil analisis regresi menunjukkan bahwa konsumsi listrik dan nilai ekspor sektoral memiliki hubungan dua arah yang signifikan dan saling mempengaruhi. Peningkatan konsumsi listrik sebagai salah satu input produksi secara langsung dapat meningkatkan nilai ekspor.
"Di sisi lain, ketika terjadi peningkatan permintaan global, maka nilai ekspor akan meningkat, sehingga turut mengungkit permintaan konsumsi listrik," paparnya dalam keterangan tertulis pada Jumat (24/6/2022).
Lanjutnya, konsumsi listrik memiliki dampak berupa nilai elastisitas yang positif terhadap peningkatan nilai ekspor Indonesia di tingkat sektoral dan wilayah. Beberapa wilayah di Indonesia bahkan memiliki nilai elastisitas di atas satu terhadap nilai ekspor sektoral. Artinya bahwa setiap penambahan konsumsi listrik dapat mendorong peningkatan nilai ekspor suatu wilayah atau sektoral.
Contohnya, Provinsi Banten memiliki nilai elastisitas yang positif sebesar 1,13% terhadap nilai ekspor sektor makanan dan minuman dari wilayah tersebut. Sehingga terdapat penambahan listrik sebesar 1% pada sektor mamin, maka nilai ekspor sektor mamin akan meningkat sebesar 1,13%.
Dengan demikian, hasil pengukuran elastisitas dapat mencerminkan pentingnya peran listrik sebagai salah satu input produksi industri berorientasi ekspor dalam meningkatkan nilai ekspor sektoral Indonesia, khususnya pada sektor-sektor yang memiliki nilai tambah.
Executive Vice President Keuangan Korporat PT PLN (Persero), Teguh Widhi Harsono mengungkapkan hasil riset ini membuktikan pasokan listrik yang andal mampu mendukung aktivitas perekonomian nasional, terutama kegiatan ekspor.
"PT PLN (Persero) terus berkomitmen untuk menyediakan pelayanan listrik yang berkelanjutan dan terjangkau bagi para pelaku industri, khususnya berorientasi ekspor," tuturnya.
PT PLN (Persero) saat ini memiliki program-program untuk meningkatkan layanan penyediaan listrik antara lain adalah program layanan penyambungan baru (PB), layanan tambah daya (PD) dengan promo-promo sesuai tema terkini. Juga layanan penyambungan sementara (PS), layanan listrik andal dan tanpa kedip yang lebih efisien.
Selain itu, penjualan energi bersih melalui Renewable Energy Certificate (REC), hingga layanan listrik untuk pengguna kendaraan listrik (EV). Selain itu, PLN menyediakan aplikasi PLN Mobile yang mendukung kebutuhan pelanggan melalui layanan berbasis online dari layanan keluhan dan gangguan, layanan permohonan PD/PB/PS, swacam, layanan internet Iconnect, layanan gangguan instalasi melalui listriQu, hingga marketplace.
PT PLN (Persero) dan LPEI akan terus berkolaborasi serta bersinergi dalam riset-riset bersama guna mendorong ekspor Indonesia dan mendukung produk-produk Indonesia agar mampu bersaing di pasar global serta memperkuat basis perekonomian nasional.[ss]