KALSEL.WAHANANEWS.CO, Banjarmasin - Sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Pasar Sentra Antasari, Kota Banjarmasin, terus menumpuk hingga membentuk gunungan.						
					
						
						
							Kondisi tersebut diduga akibat terbatasnya pengangkutan sampah serta dampak dari Penutupan sekaligus penyegelan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Basirih oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									Dosen IPB Nilai Galon Guna Ulang Lebih Ramah Lingkungan Dibanding Sekali Pakai
								
								
									
										
	
									
								
							
						
						
							Sampah yang ada di TPS-TPS tidak bisa lagi dibuang ke TPA Basirih, dan imbasnya sampah di TPS pun banyak menumpuk. Sampah sendiri didominasi berupa sisa sayuran.						
					
						
						
							Penumpukan sampah itupun menimbulkan bau tak sedap, hingga membuat jalan yang menjadi akses pengunjung maupun pedagang menyempit.						
					
						
						
							“Biasanya ada sekitar tujuh pedagang berjualan disitu. Ada yang berdagang sayur, kelapa dan sebagainya, tapi karena sampahnya menumpuk tidak bisa berjualan,” ujar salah seorang penjaga parkir di kawasan ini, Sholeh (41).						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									Kampung Edukasi Sampah Sidoarjo Jadi Sorotan Tim Penilai Adipura KLHK 2025
								
								
									
	
								
							
						
						
							Sholeh menambahkan bahwa menumpuknya sampah di kawasan pasar tersebut sudah sekitar 10 harian. 						
					
						
						
							“Sudah sekitar 10 hari sampah ini menumpuk,” ujarnya, dikutip dari banjarmasinpost, Minggu (9/2/2025).						
					
						
						
							[Redaktur: Patria Simorangkir]