Pada 2015, Wagner Group mulai beroperasi di Suriah, bertempur bersama pasukan pro-pemerintah dan juga menjaga ladang minyak.
Kelompok tersebut aktif di Libya sejak 2016, mendukung pasukan yang setia kepada Jenderal Khalifa Haftar.
Baca Juga:
Tak Dihadiri Putin, Pemakaman Prigozhin Digelar Tertutup dan Penuh Rahasia
Diperkirakan hingga 1.000 tentara bayaran Wagner mengambil bagian dalam kemajuan Haftar pada pemerintahan resmi di Tripoli pada 2019.
Pada 2017, Wagner Group diundang ke Republik Afrika Tengah untuk menjaga tambang berlian.
Mereka juga dilaporkan bekerja di Sudan, menjaga tambang emas.
Baca Juga:
Kematiannya Pernah Dipalsukan, Ini Babak Baru Investigas Kematian Bos Wagner Prigozhin
Pada 2020, Departemen Keuangan AS mengatakan Wagner "bertindak sebagai kedok" di negara-negara itu untuk perusahaan pertambangan milik Prighozin, seperti M Invest dan Lobaye Invest.
Perusahaan-perusahaan itu pun dijatuhi sanksi oleh AS.
Baru-baru ini Wagner Group diundang oleh pemerintah Mali di Afrika Barat untuk melindunginya dari serangan kelompok-kelompok militan Islam.