Umumnya seseorang yang mengalami Self-injury akan menyembunyikan kondisinya dari orang tua, kerabat, dan teman-temannya.
Namun, bagi orang tua dan teman-temannya bisa memperhatikan gejala terkait kebiasaan perilaku remaja yang mengalami self-injury, yaitu:
Baca Juga:
Sadis! 2 Pejalan Kaki Dibakar Orang Tidak Dikenal di Jembatan Penjaringan Jakarta Utara
1. Terlihat memiliki sejumlah luka bekas sayatan, memar, luka benturan, dan luka bakar pada beberapa bagian tubuh. Umumnya, luka terlihat pada area pergelangan tangan, lengan, paha, dan juga badan.
Remaja dengan perilaku self injury akan menghindar saat ditanya penyebab luka yang muncul pada tubuhnya atau memberikan alasan yang kadang tidak masuk akal.
2. Anak memiliki luka yang sulit untuk sembuh bahkan luka menjadi lebih parah.
Baca Juga:
6 Pelajar Tergencet Mobil, Sopir: Saya Lupa Tidak Netralkan Perseneling
3. Remaja dengan perilaku self injury akan lebih senang menyendiri dan menjauh dari keramaian.
Tidak hanya itu, ibu juga akan mengalami anak lebih sulit untuk bercerita dan lebih senang menyembunyikan masalah yang sedang dihadapi.
4. Sering membicarakan mengenai self injury yang dilakukan oleh teman-temannya bisa menjadi tanda bahwa anak rentan alami kondisi yang serupa.