Meskipun taktik ini sering menghasilkan kemenangan cepat, pergerakan pasukan relatif lambat dan dapat terganggu oleh medan dan cuaca.
Selain itu, sulit untuk menyembunyikan rencana metode invasi ini, karena sebagian besar entitas geopolitik mengambil posisi bertahan di area yang paling rentan terhadap metode yang disebutkan di atas.
Baca Juga:
Presiden FIFA Gianni Infantino Tanggapi Dugaan Standar Ganda Rusia dan Israel Piala Dunia
Dalam peperangan modern, invasi darat sering terjadi setelah, atau terkadang selama serangan terhadap target dilakukan dengan cara lain.
Serangan udara dan rudal jelajah diluncurkan dari kapal di laut adalah metode umum untuk "melunakkan" target.
Persiapan lain, yang lebih halus, mungkin melibatkan pengumpulan dukungan rakyat secara diam-diam, pembunuhan tokoh-tokoh politik atau militer yang berpotensi mengancam, dan penutupan jalur pasokan di mana mereka menyeberang ke negara-negara tetangga.
Baca Juga:
Eropa dan Ukraina Susun Proposal Gencatan Senjata, Libatkan AS sebagai Mediator Utama
2. Invasi Laut
Invasi laut yakni menggunakan perairan untuk memfasilitasi masuknya angkatan bersenjata ke suatu daerah, seringkali daratan yang berbatasan dengan badan air atau pulau.