Sementara itu, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) disiagakan melakukan investigasi atas pencarian korban tenggelam KM Ladang Pertiwi di Selat Makassar. Sebanyak 26 personel DVI disiagakan di Pelabuhan Paotere, Kota Makassar.
"Kami antisipasi siapkan tim DVI Polda Sulsel. Tindak lanjutnya kami buka posko di Pelabuhan Paotere dan tim DVI terdiri dari 26 personel," kata Kabid Dokkes Polda Sulsel, Kombes Yusuf kepada wartawan, Minggu (29/5).
Baca Juga:
Kapal Semen Karam di Selat Makassar, Begini Kronologinya
Yusuf membagi 26 orang itu ke dalam tiga tim. Di antaranya tim antemortem atau tim yang mengumpulkan data-data fisik khas dari korban sebelum meninggal. Kemudian tim postmortem atau kelompok yang mengumpulkan data-data fisik yang diperoleh melalui identifikasi personal setelah korban meninggal. Terakhir, tim rekonsiliasi atau tim yang mencocokkan dari kedua data tersebut.
"Tim DVI terdiri dari 26 personel dengan pembagian tim antemortem, tim postmortem, dan tim rekonsiliasi," jelasnya.
Pihaknya juga telah menyiapkan kantong jenazah. Begitu pula tempat melakukan identifikasi bila hal-hal yang tidak diinginkan ini terjadi.
Baca Juga:
Pemilik dan Nakhoda KM Ladang Pertiwi Ditetapkan sebagai Tersangka
"Kemungkinan terjelek, kalau misal ada korban (meninggal), tim postmortem kami siapkan. Termasuk kantong jenazah dan tempat identifikasi kami siapkan di instalasi forensik Bidokkes di RS Bhayangkara. Kami siap di sana," jelasnya.
Tim DVI Kumpul Data Antemortem 25 Korban
Selain menyiagakan tim untuk investigasi, Tim DVI Polda Sulsel juga tengah mengumpulkan data antemortem 25 korban hilang atas tenggelamnya KM Ladang Pertiwi di Selat Makassar. Informasi data ini diperlukan untuk mendukung investigasi pencarian korban hilang dan selamat atas insiden tersebut.